LEBIH dari 2.500 siswa dan guru berhasil menyelesaikan program Indonesia Learning Fellowship (ILF) dan Indonesia Teaching Fellowship (ITF). Mereka mendapatkan beasiswa dan bimbingan selama satu tahun. Program ini merupakan kolaborasi antara Persada Capital Investama, Adaro Foundation, dan Ruangguru.
Program ILF diikuti oleh 1.200 siswa dari berbagai daerah di Indonesia. 80 persen di antaranya sukses diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Sementara itu, program ITF melibatkan 1.500 guru di 10 kota/kabupaten untuk mengikuti pelatihan daring.
Baca juga:
Diskusi untuk Mendukung Transformasi Pendidikan di Indonesia
"Kami bangga atas dedikasi yang diperlihatkan oleh seluruh peserta mengingat segala tantangan yang kita hadapi di tahun 2020 ini,” tutur Arini Subianto, Direktur Utama Persada Capital Investama, dalam acara Virtual Grand Closing beberapa waktu lalu.

Selain itu, Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN) senantiasa menyesuaikan programnya dengan kebutuhan masyarakat yang ditentukan pula oleh perkembangan zaman. YABN membantu mengembangkan kompetensi guru dan siswa dan mengoptimalkannya lewat pemanfaatan teknologi.
"Adaro Foundation tidak berhenti disini. Kami akan terus berperan memajukan pendidikan Indonesia,” kata Okty Damayanti, Ketua Umum Yayasan Adaro Bangun Negeri yang juga hadir pada kesempatan itu.
Baca juga:
Hasil try out intensif program ILF menunjukkan kenaikan nilai sebesar 33,02 persen siswa IPA (peminatan sains) dan 31,88 persen siswa IPS (peminatan sosial). 80,03 persen siswa pun telah diterima di perguruan tinggi negeri.
Sementara itu, rata-rata Try Out Uji Kompetensi Guru (TO UKG) yang melibatkan guru peserta program ITF mencapai skor 61,37. Sebanyak 65,73 persen guru memperoleh skor akhir di atas Kriteria Ketuntasan Minimal Nasional. Jumlah ini meningkat sebanyak 90 persen dari TO UKG awal.
"Mereka (siswa dan guru) menunjukkan prestasi yang memuaskan, bahkan melebihi standar ketuntasan,” ujar Iman Usman, Pendiri dan Direktur Produk & Kerja Sama (CPO) Ruangguru.
Pada kesempatan ini, program ITF menobatkan Siske Tolamanu, guru bahasa Inggris di SDN Bertingkat Naikoten, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, sebagai Best Teacher. Sedangkan Satriani Dwi Putri yang berasal dari keluarga sederhana dan alumni SMAN 1 Tanjung, Kota Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, mendapat predikat Best Student pada program ILF. (ikh)
Baca juga: