Kolaborasi Terus Dilakukan Untuk Perangi COVID-19
BERBAGAI pihak terus melakukan kolaborasi untuk berdonasi kepada pihak yang terdampak pandemi Corona. Belum lama ini, produk plester Hansaplast berkolaborasi dengan Palang Merah Indonesia (PMI) untuk membantu para tenaga medis yang berada di garis terdepan menangani COVID-19.
Untuk membantu tenaga medis melawan COVID-19 produk plester luka ini menggelar program Hansaplast Berbagi untuk menyediakan Alat Pelindung Diri (APD). Program ini dilakukan melalui kemitraan dengan PMI yang telah menjalin hubungan selama tiga tahun.
Baca juga:
Usai Lockdown, Jepang Akan Berikan Potongan Harga Tiket Pesawat untuk Pelancong Domestik
Holger Welters, Presiden Direktur PT. Beiersdorf Indonesia, mengatakan rendahnya persediaan APD membuat pihaknya tergerak untuk berdonasi. "Rendahnya persediaan APD masih terus memakan banyak korban dari kalangan tenaga medis di rumah sakit, terutama di kota-kota kecil," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima merahputih.com.
Welters melanjutkan berbagai pihak membutuhkan upaya kolaboratif, baik dari pelaku bisnis maupun masyarakat untuk dapat memberikan kontribusi terbaik di tengah pandemi. Oleh karena itu, kata Walters, hasil penjualan Hansaplast Official Store di beberapa toko daring akan didonasikan ke PMI untuk mengamankan pasokan APD.
Baca juga:
Sekretaris Jendral PMI, Sudirman Said, menuturkan kolaborasi memang sangat penting untuk memerangai COVID-19. Ia pun berharap pelaku bisnis lainnya juga segera ikut tergerak untuk berdonasi agar para tenaga medis dapat aman dalam melakukan perannya menangani pasien COVID-19. "Ini adalah misi kemanusiaan yang tidak mungkin terlaksana tanpa dukungan banyak pihak," tuturnya.
Adapun dana yang terkumpul melalui program ini sejak 7 April 2020 sebesar Rp100 juta. Dana ini telah diserahkan kepada PMI beberapa waktu lalu. Tidak lupa produk Hansaplast Ointment atau setara dengan uang senilai Rp120 juta juga didonasikan melalui PMI. (ikh)
Baca juga:
Swiss Siap Luncurkan Aplikasi Pemberi Peringatan Orang Tertular COVID-19