K-Pop

Konser Akhir Tahun Big Hit 2020 Dikritik

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Minggu, 03 Januari 2021
Konser Akhir Tahun Big Hit 2020 Dikritik
Diadakan pada 31 Desember 2020. (Foto: US BTS ARMY)

UNTUK menemani menyambut tahun baru 2021, agensi Big Hit menyelenggarakan konser 2021 New Year’s Eve Live pada 31 Desember 2020. Konser itu diisi penampilan memukau para artis Big Hit, mulai dari BTS hingga GFRIEND.

Momen yang paling mencolok selama pertunjukan 180 menit itu ialah saat para artis Big Hit berkolaborasi membawakan lagu-lagu populer milik Shin Hae-chul, salah satunya To You. Kolaborasi ini sebagai penghormatan kepada bintang ikonik 1990-an itu. Pertunjukan dimulai dengan perkenalan Suga BTS yang kembali dari rehatnya setelah operasi bahu beberapa bulan lalu.

“Sekarang kita akan bertemu dengan masa lalu kita,” kata Suga.

Baca juga:

Resmi, BTS Rilis Tanggal Album 'BE'


Selanjutnya hologram Shin Hae-chul muncul di latar belakang dan memimpin pertunjukan. Heesung ENHYPEN, Baekho NU’EST, penyanyi sekaligus produser Bumzu, Yuju GFRIEND, dan Taehyun TXT memamerkan kemampuan menyanyi merek ditemani sekelompok musisi tradisional.

Kemudian giliran Ren NU’EST, Huening Kai TXT, dan Jay ENHYPEN juga memukau penonton melalui lagu What Do You Really Want (2002). Musisi klasik Korea Jang Seo-yoon menambahkan suaranya ke pertunjukan, sehingga terjadi perpaduan suara tradisional dan modern.

“Beberapa orang tidak begitu mengerti mengapa Big Hit Labels tiba-tiba memutuskan untuk memberi penghormatan kepada Hae-chul, mengingat tidak ada artisnya yang memiliki hubungan khusus dengan mendiang,” kata profesor antropologi budaya Lee Gyu-tag, mengutip laman The Korea Times.

“Saya pikir Big Hit melakukannya karena memiliki konsep khusus untuk konser yang dapat menyatukan semua penyanyi,” lanjutnya.

Baca juga:

Dituding Memanfaatkan Popularitas BTS, Jason Derulo Langsung Dimarahi ARMY

Kolaborasi hingga Kritik di Konser Akhir Big Hit 2020
Beberapa grup idola di acara 2021 New Year’s Eve Live. (Foto: AllKpop)


Menurut Gyu-tag, CEO Big Hit Bang Si-hyuk terinspirasi Hae-chul tidak hanya pada prestasi musiknya, tetapi juga usahanya dalam keadilan sosial. Konser ini juga diwarnai oleh penampilan dari grup ENHYPEN yang membawakan lagu Let Me In (20 CUBE), TXT dengan lagu Puma, Bumzu menyanyikan lagu Beautiful, dan Lee Hyun dengan The Best of Mine.

Tidak semua orang menyukai konser tersebut. Beberapa penggemar BTS melampiaskan ketidakpuasan mereka kepada Big Hit. Menurut mereka, Big Hit terlalu banyak menjual nama BTS untuk memberikan pasar bagi penyanyi lainnya.

Kolaborasi hingga Kritik di Konser Akhir Big Hit 2020
Hologram Shin Hae-chul. (Foto: AJU Business Daily)


Sebagai bentuk ketidakpuasan, mereka menuliskan, 'Kami penggemar BTS, bukan Big Hit'.

“Semua grup di bawah naungan Big Hit berasal dari sublabel berbeda dan mereka tidak memiliki ikatan keluarga. Big Hit menyatukan mereka untuk keuntungannya sendiri, tetapi ini tidak boleh memaksa para penggemar untuk bersatu dan mendukung semua penyanyi,” kata mereka.

Meski demikian, Big Hit menyatakan akan menggelar konser serupa setiap tahun. (and)

Baca juga:

Kebagian Saham Big Hit, ini Kekayaan Member BTS

#Musik #KPop #K-Pop #Big Hit Entertainment
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.
Bagikan