Koalisi Indonesia Muda Serukan Siaga Krisis Ekonomi

Andika PratamaAndika Pratama - Jumat, 01 Juni 2018
Koalisi Indonesia Muda Serukan Siaga Krisis Ekonomi
Foto Ilustrasi

MerahPutih.com - Deklarator Koalisi Indonesia Muda Anggawira mengingatkan agar siaga krisis ekonomi setelah pekan lalu nilai tukar rupiah mencapai angka tertinggi sebesar Rp 14.205 per dolar AS.

“Saatnya kita waspada, ini pertanda kondisi ekonomi yang mengkhawatirkan. Pemerintah jangan hanya berdalih karena faktor eksternal. Kita harus legowo mengoreksi diri dan siaga menghadapi segala kemungkinan,” kata Anggawira yang juga politisi muda Gerindra itu.

Ia mengatakan pula negara harus menyiapkan langkah penyelematan bagi masyarakat yang rentan terkena imbas krisis ekonomi.

“Situasi tinggal menunggu inflasi, dimana pemerintah gencar melakukan impor pangan. Katup pengaman harus disiapkan bagi masyarakat ekonomi lemah. Jangan sampai terjadi lagi malapetaka 98,” ujarnya dalan rilis yang diterima di Jakarta hari ini.

Anggawira (batik) di acara Koalisi Indonesia Muda Talks bertajuk “Runtuhnya Rupiah Era Jokowi”, di Jakarta, Kamis (31/5)

Lebih lanjut, Anggawira mengatakan sejak reformasi 1998 fundamental ekonomi Indonesia tidak pernah kokoh. Rezim-rezim yang berkuasa sejak reformasi 1998 itu, menurutnya, tidak pernah menyentuh akar masalah ekonomi Indonesia.

“Belum ada perubahan selama 20 tahun ini. Kita masih tetap tergantung bangsa lain. Watak inlander bangsa kita belum juga hilang, memandang bangsa lain bagaikan tuan yang harus diikuti,” kata Anggawira.

“Saatnya berganti haluan kembali ke Undang-Undang Dasar 45. Koalisi Indonesia Muda siap membangun perekonomian berdasarkan konstitusi kita. Kita kembangkan di tiap daerah ekonomi bersumber budaya lokal,” lanjutnya.

Rupiah Dollar US

Ia pun tidak menampik lemahnya nilai rupiah terhadap dolar karena kebijakan Bank Sentral AS (FED) seperti yang diklaim pemerintah. Akibat kebijakan FED itu, dana likuiditas yang sebelumnya banjir ke negara berkembang ditarik kembali ke AS sehingga dolar AS menguat.

“Perang dagang AS dengan Cina dan Uni Eropa tengah berlangsung. Dan entah sampai kapan berakhir,” pungkasnya.

#Rupiah Melemah #Dollar Menguat #Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar AS
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan