Klakson Kendaraan Jadi Penyebab Polusi Suara Terbesar Penyumbang Stres Paparan berulang kali akibat kebisingan lalu lintas bisa dianggap sebagai pemicu stres. (Foto: Unsplash/Aleksndr)

POLUSI udara sedang parah-parahnya, ditambah dengan suara klakson yang tak ada hentinya terdengar di jalan-jalan ibu kota. Ternyata, bukan hanya polusi udara saja yang bisa membuat stres.

Polusi suara dari knalpot ataupun klakson di jalan pun dapat meningkatkan stres yang bisa berakhibat pada gangguan kesehatan. Dikutip dari lama resmi World Health Organization (WHO) mengungkapkan bila tingkat kebisingan di atas 65 dB (desibel) sudah termasuk dalam polusi suara.

Baca juga:

Penyaring Udara Ciptakan Hunian Bebas Polusi

Klakson bisa menjadi polusi suara yang cukup menganggu. (Foto: Unsplash/Nabeel)

Adapun dampak buruk bisa terjadi saat suara yang dihasilkan lebih dari 75 dB dan bisa menimbulkan masalah kesehatan saat di atas 120 dB. Oleh karena itu, WHO menyarankan untuk menjaga tingkat kebisingan di lingkungannya di bawah 65 dB pada siang hari. Kemudian pada malam hari untuk mendapatkan tidur nyenyak, tingkat kebisingan jangan melebihi dari 30 dB.

Lalu, bagaimana dengan suara klakson yang berada di jalan-jalan ibu kota? Paparan berulang kali akibat kebisingan lalu lintas bisa dianggap sebagai pemicu stres yang berurutan. Kebisingan yang dihasilkan oleh suara klakson bisa menimbulkan kondisi stres kronis. Klakson mobil sendiri bisa menghasilkan suara sekitar 90 dB dan pada tingkat bus sekitar 100 dB.

Sementara itu, dikutip dari National Geographic pada Selasa (12/9). Peningkatan hormon stres meningkat akibat hal tersebut, sehingga memicu jalur stres inflamasi dan oksidatif dengan akvtivasi nicotinamide adenine dinucleotide phosphate oxidase. Selain itu, sistem saraf otonom dan pensinyalan endokrin akibat kondisi tersebut juga berhubungan dengan stres oksidatif.

Baca juga:

Sumber Polusi Udara di Rumah dan Cara Mengatasinya

Tingkat stres bisa memacu pada gangguan kecemasan. (Foto: Unsplash/Elyas)

Tak hanya itu, kondisi tubuh yang kelelahan juga memperparah masalah ini ditambah dengan banyaknya beban pikiran terkait pekerjaan. Alhasil, hormon kortisol terus naik yang berbanding lurus penumpukan emosi dan perasaan marah.

Meski begitu, belum ada tindakan yang signifikan bisa dilakukan untuk mencegah hal tersebut selain tidak menggunakan kendaraan pribadi untuk keseharian. Mungkin saja penurunan tingkat stres bisa terjadi saat memilih menggunakan angkutan umum untuk pergi ke kantor.

Ingat, tingkat stres yang tinggi tersebut dapat berkembang menjadi gangguan kecemasan. Bukan hanya mental, masalah fisik juga bisa terjadi, seperti terserang penyakit yang berhubungan dengan stres, tekanan darah tinggi, gangguan pendengaran, hingga penurunan produktivitas. (far)

Baca juga:

Teh dapat Atasi Pengaruh Buruk Polusi Udara, Buktikan

Penulis : Febrian Adi Febrian Adi
LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Jeka Saragih Jadi Petarung Indonesia Pertama yang Cetak Kemenangan di UFC
Olahraga
Kolaborasi TAG Heuer dan Rowing Blazers Ciptakan Carrera Bernuansa Klasik
Fun
Kolaborasi TAG Heuer dan Rowing Blazers Ciptakan Carrera Bernuansa Klasik

Kolaborasi terbaru Rowing Blazers yang diambil dari arloji vintage TAG Heuer.

Pelembap Produk Penting bagi Perempuan Indonesia
Fun
Pelembap Produk Penting bagi Perempuan Indonesia

Perempuan Indonesia harus rajin memakai pelembap.

Sutradara Ungkap Alasan Film 'Buya Hamka' Menjadi 3 Bagian
ShowBiz
Sutradara Ungkap Alasan Film 'Buya Hamka' Menjadi 3 Bagian

Film 'Buya Hamka' siap menemani Lebaranmu.

Jin BTS Segera Jalani Wajib Militer, BIGHIT Music Keluarkan Pernyataan Resmi
ShowBiz
Jin BTS Segera Jalani Wajib Militer, BIGHIT Music Keluarkan Pernyataan Resmi

Tidak akan mengadakan event penggemar apapun pada hari masuknya Jin ke kamp pelatihan dan wajib militer.

Ahmad Dhani Ajak Raisa Bawakan Kembali Lagu 'Biar Menjadi Kenangan'
ShowBiz
Serah Terima Pesawat Karya Anak Bangsa
Fun
Serah Terima Pesawat Karya Anak Bangsa

penyerahan pesawat tersebut merupakan bagian dari program pembangunan kekuatan pertahanan.

Sebuah Ferrari 250 GT Senilai Rp 20 Miliar Dibiarkan jadi Rongsokan
Hiburan & Gaya Hidup
Sutradara 'Waktu Magrib' Ingin Bikin Film Horor Indonesia Naik Kelas
ShowBiz
Sutradara 'Waktu Magrib' Ingin Bikin Film Horor Indonesia Naik Kelas

Film horor merupakan salah satu genre film favorit Sidharta Tata.

'Drive to Survive Season 5' Tayang di Netflix 24 Februari
Fun
'Drive to Survive Season 5' Tayang di Netflix 24 Februari

Musim kelima tampilkan Verstappen yang raih gelar juara dunia kedua.