MerahPutih.com - Aparat gabungan TNI dan Polri terus memburu keberadaan kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Nau Waker.
Mereka memastikan keamanan masyarakat di Kabupaten Puncak, Papua, tetap terjaga selama pengejaran berlangsung.
"Kami akan berupaya semaksimal mungkin memastikan keamanan masyarakat," kata Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi Kombes M Iqbal Alqudussy dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (9/4).
Baca Juga:
KKB Pimpinan Sabinus Waker Berulah, Tembak Guru Hingga Tewas
Iqbal mengatakan, dalam pengejaran tersebut, aparat TNI-Polri yang tergabung dalam Operasi Nemangkawi telah berhasil menguasai wilayah yang jadi kekuasaan Nau Waker di Tembagapura.
"Karena terdesak, Nau Waker menuju ke Boega, dan melakukan pembakaran rumah sekolah, mengancam dan memeras masyarakat," ujarnya.
Menurut Iqbal, tindakan pelanggaran hukum oleh KKB mengancam keselamatan jiwa masyarakat dan juga fasilitas publik di Kabupaten Puncak, Papua.
Hari Kamis (8/4), KKB pimpinan Nau Waker dan anggotanya membakar rumah sekolah SD, SMP, SMA di wilayah Kampung Julukoma, Distrik Boega, Kabupaten Puncak, Papua.
"Mereka juga mengancam dan melakukan pemerasan terhadap warga Beoga," terang Iqbal.

Nau Waker diketahui bawahan dari Guspi Waker, pimpinan KKB.
Nau Waker telah lama masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polres Mimika yakni sejak 2018 karena sederet kasus kejahatan yang dia lakukan.
Pada tahun 2018, Nau Waker juga terlibat melakukan penembakan di Mile 69, PT Freeport Indonesia di Tembagapura, yang mengakibatkan kerugian satu buah kendaraan WLP.
Sementara itu, berdasarkan hasil uji laboratorium balistik Polri menyimpulkan, senjata yang digunakan oleh Nau Waker berjenis steyr.
"Saat ini, aparat TNI-Polri yang tergabung dalam Operasi Nemangkawi terus bergerak memburu Nau Waker yang lari menuju Ilaga," kata Iqbal.
KKB pimpinan Sabinus Waker, Kamis (8/4), menembak Oktovianus Rayo (42 th), guru yang tinggal di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Intan Jaya, Papua, hingga tewas.
"Penembakan terjadi sekitar pukul 09.30 WIT saat korban berada di rumahnya," kata Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri di Jayapura, Kamis (8/4).
Ia mengatakan, dari laporan yang diterima, KKB masuk ke dalam kios korban yang berada di dalam rumah dan menembak korban dua kali.
"KKB menggunakan senjata api laras pendek dan mengenai rusuk kanan korban," kata Fakhiri.
Baca Juga:
Labeli KKB Sebagai Teroris Dinilai Bakal Berdampak Psiko Sosial Bagi Papua
Ia menambahkan, saat insiden itu terjadi, tiga orang tetangga korban mendengar bunyi tembakan hingga melarikan diri.
"Ketiga orang itu kini sudah ditemukan dalam keadaan selamat, kata Fakhiri.
Kapolda Papua mengatakan, KKB pimpinan Sabinus Waker tengah dalam perjalanan dari Intan Jaya menuju Kabupaten Puncak guna memenuhi undangan Lekagak Telenggen.
"Sangat disayangkan kekerasan yang dilakukan KKB hingga mengakibatkan seorang guru menjadi korban, apalagi cukup sulit mencari guru yang mau bertugas di pedalaman, " ungkap Fakhiri.
Ia menambahkan, seharusnya guru yang mengajari anak-anak Papua dan tenaga medis dilindungi oleh semua pihak termasuk oleh KKB dan bukan sebaliknya malah menjadi korban penembakan. (Knu)
Baca Juga: