MerahPutih.com - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Houston, Texas, Amerika Serikat, tengah berupaya agar pemulangan jenazah Warga Negara Indonesia (WNI) bernama Novita Kurnia Putri ke tanah air bisa dilakukan lebih cepat.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, KJRI Houston sudah melakukan komunikasi dengan otoritas kepolisian setempat mengenai rencana kepulangan jenazah Novita.
Baca Juga
WNI jadi Korban Penembakan di Texas, Dubes AS Pastikan Otoritas Lokal Lakukan Investigasi
"Dari sejak awal KJRI Houston sudah bergerak dan berusaha membantu dan melakukan komunikasi dengan otoritas di sana," kata Menlu Retno di Jakarta, Selasa (11/10).
Novita menjadi korban salah tembak di San Antonio, Texas, pada Rabu (4/10). Rumah suami Novita ditembaki ratusan peluru oleh dua orang remaja yang masing-masing berusia 14 tahun dan 15 tahun.
Retno melanjutkan, sejak kejadian penembakan, KJRI di Houston sudah berkomunikasi dengan otoritas setempat, Kementerian Luar Negeri AS, dan keluarga korban.
"Komunikasi terus kami jalin antara (KJRI) Houston dengan Jakarta, terutama dengan Direktur Perlindungan WNI; dan sekarang proses yang sedang kami lakukan adalah untuk pemulangan," ucap Retno.
Baca Juga
WNI Jadi Korban Berondong Peluru di Texas AS, Jenazah Akan Dibawa ke Jateng
Dia menambahkan otoritas hukum di AS akan melakukan investigasi terkait kejadian salah tembak oleh dua remaja yang menewaskan Novita. Retno juga berharap proses hukum berjalan seadil-adilnya oleh otoritas AS dalam mengusut tewasnya Novita.
"Prinsip keadilan harus menjadi spirit dari investigasi," tuturnya
Sementara itu, dua pelaku penembakan Novita telah ditangkap oleh polisi setempat. Menurut Sherrif Bexar County, Javier Salazar, keduanya didakwa dengan pembunuhan tingkat pertama dan penyerangan dengan senjata mematikan. (*)
Baca Juga
Pemerintah Fasilitasi Pemulangan Jenazah WNI Korban Penembakan di Texas