Kisah Putri Keraton Yogyakarta saat Divaksin COVID-19 dari Mual hingga Hampir Pingsan

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 16 Maret 2021
Kisah Putri Keraton Yogyakarta saat Divaksin COVID-19 dari Mual hingga Hampir Pingsan
Putri bungsu Raja Keraton Yogya Sri Sultan HB X, GKR Bendara saat disuntik vaksin COVID-19 di Yogyakarta, Senin (15/3). dok. humas Pemda DIY

MerahPutih.com - Lima putri Keraton Yogyakarta menerima vaksinasi COVID-19 di Jogja Expo Centre (JEC) pada Senin (15/3). Mereka disuntik bersama ribuan pelayan publik dan ASN di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Proses vaksinasi dimulai dari putri pertama Sri Sultan Hamengkubuwono X, GKR Mangkubumi. Ia datang bersama dengan sang suami KPH Wironegoro.

Baca Juga

Hanya Andalkan Puskesmas, Vaksinasi Bakal Makan Waktu Lama

Rasa cemas dan takut nampak jelas di wajah GKR Mangkubumi sesaat sebelum disuntik. Bahkan, ia sempat menyerongkan badan dan memejamkan matanya saat petugas mulai menyuntik lengannya. Sedetik kemudian raut wajah bahagia dan senyum sumringah muncul.

"Ternyata tidak sakit. Cuma saya mulasnya sejak pagi, (karena) takut," kata Mangkubumi usai disuntik.

Putri dan menantu Sri Sultan HB X divaksinasi COVID-19. Foto: Humas Kepatihan DIY
Putri dan menantu Sri Sultan HB X divaksinasi COVID-19. Foto: Humas Kepatihan DIY

GKR Mangkubumi melanjutkan, tak merasakan efek apapun usai menerima vaksin. Dirinya juga tak melakukan persiapan apapun sebelum vaksinasi.

Proses vaksin selanjutnya adalah putri kedua Sri Sultan Hamengkubuwono yakni GKR Condro Kirono. Kemudian, putri ketiga keempat dan terakhir putri kelima. Tak lupa para menantu dan cucu Sri Sultan turut disuntik vaksin COVID-19.

Berbeda dengan GKR Mangkubumi, ke-4 Putri Sutan tidak menunjukkan rasa takut dan khawatir sebelum disuntik. Mereka juga tidak merasakan efek samping pasca divaksinasi.

"Cuma deg-degan, awalnya saja saya pikir bakal sakit dan akan menangis. Soalnya malu kalau anak saya lihat. Loh ibu saja kok sampai nangis. Tapi ternyata tidak sakit. Ternyata jarumnya kecil," kata Putri bungsu Sri Sultan HB X GKR Bendara.

Seluruh putri keraton berharap agar masyarakat DIY bersedia disuntik dan tidak menunda program vaksinasi.

"Kami berharap sebisa mungkin masyarakat segera divaksin demi menjaga kesehatan," kata GKR Bendara.

Kelima Putri dan menantu Sri Sultan HB X disuntik dalam periode vaksinasi pelayan publik. Kegiatan vaksinasi pelayan publik berlangsung selama 5 hari mulai Senin (15/3) hingga Jumat(20/3)

Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Kadarmanta Baskara Aji menjelaskan, ada lebih dari 11.000 pelayan publik yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19.

Pelayan publik yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta antara lain aparatur sipil negara serta kerabat Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman.

"Kami akan terus lakukan vaksinasi secara massal. Ini supaya target kita nanti pada bulan Mei mampu menyelesaikan seluruh vaksinasi," kata Aji.

Putri dan menantu Sri Sultan HB X divaksinasi COVID-19. Foto: Humas Kepatihan DIY
putri pertama Sri Sultan Hamengkubuwono X, GKR Mangkubumi saat divaksinasi COVID-19. Foto: Humas Kepatihan DIY

Ia menekankan bahwa warga yang sudah menjalani vaksinasi COVID-19 tetap harus disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Bagi saudara-saudara yang belum melakukan vaksinasi, kita siapkan proses vaksinasi baik di layanan kesehatan di seluruh DIY maupun yang dilaksanakan secara massal," kata Aji. (Teresa Ika/Yogyakarta)

Baca Juga

3,9 Juta Rakyat Indonesia Telah Divaksinasi COVID-19

#COVID-19 #Vaksin Covid-19 #Vaksinasi #Keraton Yogyakarta #Sri Sultan Hamengkubuwono X
Bagikan
Bagikan