Omar Dhani Bawa AURI Jadi Angkatan Udara Paling Disegani di Asia Tenggara

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Minggu, 29 Juli 2018
Omar Dhani Bawa AURI Jadi Angkatan Udara Paling Disegani di Asia Tenggara
Omar Dhani, Kepala Staf Angkatan Udara Tentara Nasional Indonesia dan Presiden Sukarno. (Foto/Dokumen Istimewa)

HUBUNGAN Indonesia dan Belanda kembali memanas. Persoalan Irian Barat menguat sepanjang tahun 1960-1930.

Presiden Sukarno bertekad ingin segera mengusir Belanda di tanah Papua. Agar tekad tersebut terwujud, lanjutnya, perlu dukungan militer di segala lini untuk memperkuat sistem wilayah kesatuan Republik Indonesia.

"Kita musti mempunyai angkatan darat yang kuat, angkatan laut yang kuat, angkatan udara yang kuat. Ketiga-tiganya harus sekuat mungkin. Kita tidak bisa kuat tanpa Angkatan Udara yang sekuat-kuatnya,” begitulah keinginan Sukarno seperti dikutip dari Pergunakanlah Hati, Tangan dan Pikiranku: Pledoi Omar Dani (2001)

Omar Dhani, Kepala Staf Angkatan Udara Tentara Nasional Indonesia kala itu langsung bergerak cepat memperkuat pasukannya. Ia melanjutkan misi Suryadharma untuk mengembangkan Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI).

Omar Dhani. (Foto/Screenshoo YouTube)
Omar Dhani. (Foto/Screenshoo YouTube)

Omar Dhani tak memiliki jalan sulit mencapai tujuan lantaran Sukarno menyokongnya. Berbagai pesawat dan persenjataan baru dan canggih didatangkan untuk keperluan AURI. Kebanyakan persenjataan didatangkan dari negara-negara Blok Timur.

Tak heran jika pada masa kepemimpinan Omar Dhani inilah AURI menjadi angkatan udara paling disegani di belahan bumi selatan (Asia Tenggara). Bahkan salah satu media Ingris pernah menyebut AURI lebih kuat dari Angkatan Udara Australia.

Keberhasilan itu tak lepas dari sokongan Sukarno dan loyalitas Omar Dhani kepada presiden. Bahkan di kalangan para pendukungnya, ia disebut sebagai loyalis sejati terhadap Bung Karno. Ia selalu mendukung sikap-sikap si Bung Besar bahkan hingga saat-saat kejatuhannya.

Tak hanya Omar, Menurut M.C. Ricklefs dalam Sejarah Indonesia Modern 1200-2008 (2008), Angkatan Udara termasuk angkatan paling setia kepada Presiden Sukarno di akhir-akhir kekuasaannya. Sukarno dipandang terlalu jauh menyeret angkatan-angkatan ke dunia politik.

Kemesraan antara Presiden dan AURI makin jelas ketik Omar Dhani diangkat menjadi Panglima dalam Operasi Dwikora yang diproklamasikan Bung Karno di tahun 1964.

Dalam struktur pinpinan Operasi Dwikora tersebut, Omar Dhani justru membawahi Mayor Jenderal Soeharto yang menjadi Panglima Tertinggi dalam Operasi Mandala.

Namun sayang, pada masa kepiawaiannya Omar terjebak sebuah tragedi. Malam jahanam G30S seolah menariknya ke suasana gelap gulita. Permainan politik membuat AURI yang sedang berjaya menjadi bulan-bulanan.

Dalam buku Menguak Misteri Sejarah, Asvi bercerita betapa mobil para personel Angkatan Udara ditabrak jip-jip Resimen Para Komando Angkatan Darat. Istri-istri anggota AURI yang berbelanja di pasar di luar Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma pun ikut diejek.

Penderitaan Omar Dhani tak sampai di situ saja. Omar Dani kerap dikaitkan dengan G30S 1965 karena basis pasukan penculik para jenderal Angkatan Darat, Lubang Buaya, tak jauh dari pangkalan udara Halim Perdanakusumah.

Pada akhirnya Omar pun diadili dan divonis hukuman mati oleh Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmilub) pada Desember 1966. Walapun kemudian pada 1995 Omar mendapat grasi dari Presiden Soeharto, namanya tak serta merta menjadi bersih.

“Suatu ketika pada masa Orde Baru, seorang guru sejarah membawa murid-muridnya ke Museum Angkatan Udara di Yogyakarta. Di situ terpampang foto-foto pimpinan Angkatan Udara dari dulu hingga sekarang. Ada foto KSAU pertama tetapi langsung kepada KSAU ketiga, dan seterusnya” tulis Chappy Hakim, mantan KSAU (2002-2005), dalam bukunya Awas Ketabrak Pesawat Terbang! (2009).

Jadi dari Marsekal Soeriadi Soeriadarma langsung ke Sri Mulyono dan Omar Dani dilewati. Bahkan, fotonya tak ada. “Cara menghitung Orde Baru memang ajaib: dari satu langsung tiga,” kata Prof. Dr. Ayatrohaedi dalam sebuah seminar seperti dikutip Chappy. (*)

#Pelantikan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU). #Sukarno #G30S/PKI
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile
Bagikan