Musik

Kisah Navigasi Hidup Sophia Alexa di EP 'Before I Go'

Dwi AstariniDwi Astarini - Selasa, 22 November 2022
Kisah Navigasi Hidup Sophia Alexa di EP 'Before I Go'
Sophia Alexa rilis EP kedua 'Before I Go'. (foto: Joe Puxley)

SETAHUN setelah single debutnya, House of Cards, Shopia Alexa kembali dengan kisah terbaru. Kali ini semua ia rangkum dalam EP Before I Go. Musisi kelahiran California yang kini sedang ramai dibicarakan ini merilis EP keduanya bersamaan dengan perilisan single terbaru World’s Heaviest Shoes. Lagu itu merupakan kelanjutan dari lagu-lagu sebelumnya, The Way You See Me dan Going To California.

"EP Before I Go merupakan karya tentang aku yang menavigasi hidupku melalui hubunganku dengan diri sendiri maupun dengan dunia,” ujar Alexa dalam keterangan resmi yang diterima Merahputih.com.

Alexa menjelaskan EP ini dimulai dengan To A Fault yang menggambarkan kesetiaannya yang malah dimanfaatkan dan menjadi buruk untuk dirinya.

“Lalu, diikuti lagu-lagu lain yang menyentuh tentang berbagai ketakutanku seputar hubungan, seperti diam dan menetap di satu tempat, berubah terlalu cepat maupun terjebak di masa lalu," ujarnya.

BACA JUGA:

Taylor Swift Borong 6 Penghargaan, Simak Daftar Lengkap Pemenang AMA 2022




Menurutnya, EP ini merupakan caranya membagikan pengalaman dan pelajaran dalam hidup. Ia berharap EP ini bisa membuatnya semakin terhubung dengan para pendengar.

Sementara itu, tentang lagu World’s Heaviest Shoes, Alexa mengaku ide lagu itu datang dari pengalamannya berpisah dengan seseorang yang telah benar-benar move on.

“Sedangkan kita masih berada di tempat yang sama, mengenang semua kenangan dan belum bisa move on,” ujarnya.

Shopia alexa
Sophia Alexa kisahkan navigasi hidupnya dalam EP terbaru, 'Before I Go'. (Foto: dok Secret Signal)




Saat proses penulisan, ujar Alexa, penulis yang saat itu bersamanya menyebutkan istilah ‘world's heaviest shoes' (sepatu terberat di dunia) untuk menggambarkan perasaan terjebak dan tidak bisa beranjak pergi.

Chorus lagu ini seolah merupakan teriakan minta tolong seraya bertanya mengapa tidak ada orang lain yang memperhatikan kita di situasi terjebak tersebut.

“Aku juga suka bagaimana lagu ini berakhir dengan situasi putus asa dan penuh amarah, karena kita seolah ditinggalkan sendiri tanpa jawaban,” kisahnya.

Alexa ialah seorang penyanyi dan penulis lagu dengan latar belakang yang menarik. Ia lahir dari orangtua Jerman dan Amerika Serikat di California. Alexa menghabiskan masa kecilnya di Amsterdam dan telah tinggal di London selama lebih dari 10 tahun.

Karena sering berpindah sekolah dan kota, ia acap mendapati dirinya merasa seperti orang luar. Musik menjadi satu-satunya hal yang dapat ia andalkan.

Seraya tumbuh, Alexa mengembangkan cinta abadi untuk berbagai musisi klasik seperti Joni Mitchell, Carole King, Stevie Nicks, dan Neil Young. Semua musisi itu telah memengaruhi gayanya, memadukan musik pop yang terinspirasi folk dengan suaranya yang penuh perasaan sebagai fokus.

Sebagai seorang musisi yang menguasai inspirasi dari berbagai ikon masa lalu, Alexa terus membangun basis penggemarnya di Asia, seperti Indonesia, India, Malaysia, Filipina, dan Taiwan.(dwi)

#Musik
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.
Bagikan