TAHUKAH kamu, warna ungu nan indah yang kita kenal saat ini ternyata tercipta dari sebuah kekeliruan. Sang penemu, Sir William Henry Perkin menemukan warna cantik ini kala ikut dalam penelitian obat malaria. Nama Perkin mungkin tak setenar temuannya, tapi komunitas ilmuwan amat dekat dengan nama tersebut.
Selain dicatat sebagai penemu warna ungu yang ia sebut mauveine, nama Perkin juga diabadikan dalam sebuah penghargaan tertinggi dalam industri kimia Amerika Serikat. Penghargaan itu diberikan oleh Society of Chemical Industry bagian Amerika.
BACA JUGA:
Penemuan warna ungu oleh Perkin bukanlah suatu hal yang didesain ataupun disengaja. Perkin yang lahir pada 12 Maret 1833 itu awalnya bekerja untuk penelitian kuinina (ekstrak kina) untuk obat malaria yang dikerjakan August Wilhelm von Hofmann. Saat itu ia baru berusia 15 tahun.
Saat libur Paskah 1856, Hofmann pergi berlibur ke kampung halamannya, tapi Perkin memilih untuk melakukan penelitian lanjutan di laboratorium di apartemennya di Cable Street, London. Secara tak sengaja, ia mengekstrak aniline dengan alkohol yang kemudian menghasilkan warna ungu dengan konsistensi yang pekat.

Karena memiliki minat di bidang lukisan dan fotografi, Perkin pun amat tertarik dengan temuan tanpa sengajanya tersebut. Meskipun demikian, karena temuan itu bukan bagian dari penelitian Hofmann, Perkin pun memutuskan memindahkan risetnya ke taman.
Bersama saudara dan kawannya, Perkin mengembangkan temuannya. Dari hanya mengekstraksi warna mauviene, ia juga menyempurnakan ke teknik pewarnaan.
Di masa itu, teknik pewarnaan belumlah semaju sekarang. Semua bahan warna diambil dari bahan-bahan alami yang untuk mendapatkannya amatlah sulit dan membutuhkan tenaga yang besar. Tidak mengherankan jika temuan tak sengaja Perkin itu mengubah dunia pewarnaan dan teknik pencelupan warna. Terlebih, warna ungu yang ia temukan ketika itu amatlah berharga karena dianggap sebagai simbol bagi keluarga kerajaan ataupun bangsawan.
BACA JUGA:
Seorang Pria di Jerman Menjalani Hidup dengan 10 Kepribadian, Kok Bisa?
Semasa hidupnya, Perkin menerima banyak penghargaan. Ia dipilih sebagai Fellow of the Royal Society pada Juni 1866, lalu menerima Royal Medal pada 1879, dan Davy medal di 1889.
Selain itu, ia juga dinobatkan sebagai ksatria oleh Kerajaan Inggris pada 1906. Di tahun yang sama, ia menerima Perkin Medal yang digagas untuk memeringati ulang tahun ke-50 penemuan mauviene.(dwi)
BACA JUGA: