AWAL tahun 2020 ini dunia digemparkan dengan pandemi virus corona. Menariknya seorang dokter asal Tiongkok, disebut-sebut telah lama menyimpan ketakutan atas virus yang menjadi pandemi itu.
Dokter tersebut ialah Dr Zhang Jixian. Ia diklaim merupakan sosok yang melaporkan pertama kali soal patogen tersebut pada pemerintah.
Baca Juga:
India Wajibkan Semua Pekerja Gunakan Aplikasi Pelacak COVID-19
Seperti yang dilansir dari laman Daily Mail, saat itu Zhang Jixian melaporkan pada Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Tiongkok pada 27 Desember 2019 lalu. Usai mengobservasi tiga orang pasien yaitu pasangan lansia dan seorang anaknya yang memiliki pneumonia aneh yang sama.

Selain Dr Zhang Jixian, mendiang Dr Li Weliang pun termasuk di antara orang-orang pertama yang memperingatkan penyakit mirip 'SARS' tersebut di media sosial.
Tapi sayangnya peryataanya saat itu dianggap sebagai hoaks pada 30 Desember 2019 lalu. Ironisnya, Li Wenliang meninggal dunia pada tanggal 7 Februari 2020 lalu lantaran penyakit yang sudah dia peringkat sejak jauh-jauh hari.
Baca juga:
Dr Zhang menuturkan jika pekerja CDC datang ke rumah sakitnya untuk melakukan penelitian di hari yang sama. Ia pun menjelaskan jika reaksi mereka lamban. Zhang juga tak mengharapkan terjadinya penularan sehingga menimbulkan pandemi.
"Saat itu saya menemukan penularan dari manusia ke manusia, sayangnya tak terlalu jelas. Seperti pada keluarga dengan tiga anak, putranya tak tinggal bersama orangtuanya lalu mereka jatuh sakit dan kemudian membawa ke rumah sakit. keluarga memiliki gejala yang hampir sama, karena itu saya yakin ada penularan dari manusia ke manusia," ucap Zhang.

Dr Zhang mengaku jika keluarga tersebut tak mengunjungi pasar Huanan di Wuhan, yang kini diduga sebagai tempat pandemi dimulai. Saat itu Dr Zhang menuturkan jika penyakit tersebut ialah jenis virus pneumonia yang belum bisa dipastikan jenisnya.
Hingga akhirnya pada tanggal 7 Januari 2020, Tiongkok mendeklarasikan penemuan virus tersebut yang digolongkan sebagai family dari virus corona, sejenis SARS atau MERS. (Ryn)
Baca Juga:
WOW! Robot Berteknologi Tinggi Ini Bisa Lindungi Tenaga Medis dari Virus Corona