Kisah Chairil Anwar Melalui pertunjukan Teater 'Perempuan-Perempuan Chairil'

Muchammad YaniMuchammad Yani - Selasa, 31 Oktober 2017
Kisah Chairil Anwar Melalui pertunjukan Teater 'Perempuan-Perempuan Chairil'
Jumpa Press Jelang pementasan teater perempuan perempuan Chairil, Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia Jakarta Pusat (31/10). (MP/Albi)

SUKSES menggelar pementasan teater Bunga Penutup Abad di Jakarta pada 2016 dan Bandung pada Maret 2017 lalu, Titimangsa Foundation didukung Bakti Budaya Djarum Foundation kembali mementaskan pertunjukkan teater. Bertajuk 'Perempuan-Perempuan Chairil', teater ini akan mengangkat sosok penyair besar Indonesia Chairil Anwar.

Selama dua hari, pertunjukkan ini akan diselenggarakan di Taman Ismail Marzuki, Jakarta pada 11 dan 12 November 2017 pukul 20.00 WIB.

Tidak dapat dibantah lagi Chairil Anwar merupakan sosok penting. Tidak hanya dalam perkembangan sastra saja, tetapi juga dalam sejarah revolusi kemerdekaan (1945-1949). Menurut sang produser pertunjukkan ini, Happy Salma, kisah Chairil Anwar merupakan sebuah makna dari kesejahteraan manusia.

"Chairil Anwar melalui karya-karyanya merupakan cermin sejarah untuk memaknai apa arti kemerdekaan manusia, jua kemerdekaan sebuah bangsa," tuturnya saat jumpa pers di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta Pusat (31/10).

Disamping itu, Agus Noor sebagai sebagai sutradara menyebutkan lakon dalam pertunjukkan perempuan-perempuan Chairil ini sebagai 'biografi politik' dimana adegan dan percakapan dihidupkan kembali berdasarkan puisi-puisi Chairil.

"Dengan pendekatan biografi puitis ini penulisan lakon menjadi fleksibilitas tafsir, karena tak terlalu terbebani untuk menginformasikan sebanyak mungkin fakta-fakta seputar Chairil,", terang Agus yang juga hadir di acara jumpa pers itu.

Pertunjukan teater ini menampilkan sejumlah selebriti ternama tanah air. Berperan sebagai Chairil Anwar ialah aktor tampan Reza Rahardian. Marsha Timothy sebagai Ida, Chelsea Islan sebagai Sri Ajati, Tara Basro sebagai Sumirat dan Siti Nursanti sebagai Hapsah Wiriaredja.

Selain itu pementasan ini didukung oleh tim kerja yang solid dan profesional. Pemimpin artistik adalah Iskandar Loedin, Lionardi sebagai penata musik, White shies & the Couples Company sebagai pengisi lagu dan masih banyak lagi.

Secara ringkas teater ini mengisahkan tentang cinta dan perempuan bagi Chairil adalah inspirasi, juga tragedi yang membuat hidupnya terhempas. Tersaji dalam empat babak menggambarkan hubungan Chairil dengan empat perempuan yakni Ida, Sri, Mirat, dan Hapsah. (*)

Selain artikel ini Anda juga bisa baca Hulu Rilis Trailer Serial Marvel's Runaways

#Chairil Anwar
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.
Bagikan