KEBERAGAMAN kekayaan kebudayaan di Indonesia merupakan anugerah tak terkira. Warisan leluhur yang menjunjung tinggi kearifan lokal, budaya, dan tradisi selayaknya harus tetap dilestarikan.
Seperti Kirab Panji dan Mahkota misalnya, tradisi rutin yang digelar setiap tahunnya oleh Keraton Sumedang Larang. Tahun 2023 ini, tepatnya di bulan Mei, acara Kirab Mahkota dan Panji Keraton Sumedang Larang digelar bersamaan dengan momen perayaan hari ulang tahun ke-445 Kota Sumedang.
Baca Juga:
Angkat Piala pada Lima Destinasi Wisata Super Prioritas Indonesia

Ini merupakan salah satu wadah yang senantiasa berkolaborasi di tengah keberagaman budaya lokal danmodernisasi sejak tahun 2017. Dengan mengemban misi membangun kemajuan sosial budaya hinggaekonomi, Djiwa Tangguh turut serta dalam kegiatan budaya ini.
Acara yang digelar di Alun-Alun Sumedang (11/5 -14/5) ini merupakan sebuah representatif dan interaktif yang menyapa langsung para Pejuang Djiwa Tangguh. Sebutan Pejuang Djiwa Tangguh ini merupakan panggilan hangat bagi seluruh pejuang kemajuan sosial budaya dan ekonomi di Nusantara.
Selain sebagai wadah kegiatan untuk pelestarian warisan leluhur yang menjunjung tinggi kearifan lokal, Djiwa Tangguh juga memiliki ambisi untuk mengenalkan ragam budaya khas Indonesia kepada Pejuang Tangguh muda, sehingga keindahan budaya tanah air akan terus lestari kedepannya.
Semarak Djiwa Tangguh Kirab Mahkota Panji dikemas dengan berbagai rangkaian acara hiburan, diantaranya Teatrikal Penyambutan Mahkota Padjajaran di Sumedang Larang, Penampilan Angklung Buncis, hingga penampilan Wayang Golek yang dibawakan oleh Dalang Dadan Sunandar Sunarya dari Putra Giri Harja 3 sebagai hiburan kesenian wayang golek khas Jawa Barat.
Baca Juga:

Kemeriahan acara yang digelar selama lima hari ini, berlangsung tertib dan disambut antusias oleh masyarakat Sumedang dan sekitarnya. Sahat Panjaitan selaku Representasi Djiwa Tangguh menuturkan, bahwa acara Kirab Mahkota merupakan sebuah tradisi temurun yang selalu ditunggu-tunggu masyarakat Jawa Barat, khususnya warga Kabupaten Sumedang.
Kirab Mahkota Panji tahun ini bertepatan dengan hari jadi Kabupaten Sumedang, sehingga acara sakral ini sekaligus dibalut sukacita bagi masyarakat layaknya pesta rakyat.
“Kami haturkan terima kasih kepada warga Kabupaten Sumedang atas kesempatan yang diberikan kepada Djiwa Tangguh, untuk turut memeriahkan hari jadi Kabupaten Sumedang yang ke-445. Tentunya Djiwa Tangguh berharap misi pelestarian budaya lokal terus didukung dan diterima menjadi bagian dalam kehidupan bermasyarakat di Kabupaten Sumedang dan sekitarnya,” kata Sahat.
Kelestarian warisan budaya lokal, tentunya tidak terlepas dari dukungan masyarakatnya. Djiwa Tangguh sebagai wadahnya akan terus berupaya mengenalkan ragam budaya khas Indonesia kepada Pejuang Tangguh muda. "Sehingga keindahan budaya tanah air akan terus lestari, dan dikenal hingga ke generasi muda baru kedepannya,” kata Sahat. (dgs)
Baca Juga:
Rumah Lahir Bung Karno Resmi Jadi Destinasi Wisata Heritage Baru di Surabaya