BERBALUT gaun merah menyala, sarung tangan opera, serta veil dengan warna senada, Kim Petras tampil menerima piala gramofon emas. Bulir air mata mengalir ke pipinya, membasahi bibirnya nan dipulas lipstik merah berani. Di belakangnya, Sam Smith, yang menjadi kolaboratornya untuk lagu Unholly, menyerukan dukungan. Di panggung Grammy 2023, Minggu (5/2) malam waktu AS, Petras mencatatkan sejarah baru. Ia menjadi transpuan pertama yang menerima piala Grammy.
"Saya ialah transpuan pertama yang memenangi penghargaan," ujar penyanyi asal Jerman ini sambil bertepuk tangan meriah dari kerumunan. "Saya hanya ingin berterima kasih kepada semua artis transgender yang mendorong pintu terbuka agar saya bisa berada di sini malam ini," ucap Petras, dikutip People.com.
BACA JUGA:
Saat menerima piala, Smith memberikan kesempatan kepada Petras untuk berbicara dalam sebuah pidato penerimaan penghargaan. Dalam pidatonya, Petras berterima kasih kepada artis yang membantu 'membuka jalan' untuknya, termasuk produser pop avant-garde dan musisi Sophie, yang meninggal pada usia 34 tahun pada 2021.

"Sophie khususnya, temanku yang meninggal dua tahun lalu, terima kasih banyak atas inspirasimu. Sophie, aku memujamu, dan inspirasimu akan selalu ada dalam musikku," ungkap Petras sambil menambahkan bahwa ikon musik pop dan pemenang Grammy Award tujuh kali, Madonna, juga merupakan inspirasi yang kuat baginya untuk terus berkarya sampai sekarang.
"Saya tidak berpikir saya bisa berada di sini tanpa Madonna," lanjutnya.
Sebelum turun dari panggung dan menerima pelukan manis dari Smith, ia memberikan anggukan tulus kepada ibunya. Petras mengatakan kepercayaan sang ibu kepadanya sejak usia muda telah memungkinkannya untuk memenangi penghargaan bergengsi.
BACA JUGA:
Di belakang panggung, ketika ditanya The Hollywood Reporter tentang apa yang dipikirkan Petras setelah kemenangan Grammy, Petras menggugat, “Selama bertahun-tahun ini banyak orang-orang yang mengatakan saya akan menjadi artis niche karena saya transpuan dan musik saya hanya akan diputar di klub gay. Apa yang salah dengan itu? Saya suka klub gay. Mereka membesarkan saya.”
Ia kemudian bercanda tentang kemenangan itu dalam sebuah cicitan. "Ya ampun, aku seorang transeksual dengan Grammy," candanya. Unggahan itu mendapatkan banyak feedback yang positif dari pengikutnya di Twitter.

Kolaborasi lagu Unholy antara Smith dan Petras juga menjadikan Petras sebagai artis transgender pertama yang diketahui menduduki puncak tangga lagu Hot 100.
Baginya, prestasi ini menjadi sebuah pembalasan untuk semua label rekaman yang berpikiran, 'kami tidak tahu bagaimana memasarkan kamu'. "Ini untuk semua orang yang meragukanku dan mengatakan aku tidak dapat mencapai hal ini karena identitas genderku," kata Petras kepada orang-orang saat dia merilis single If Jesus Was a Rockstar, pada November.(ahs)
BACA JUGA:
Beyonce Ditahbiskan Pemenang Terbanyak Grammy Sepanjang Masa