SUARA kicau burung sering dikatakan membawa efek menenangkan. Sekarang sebuah penelitian yang baru dirilis mengatakan bahwa kicau burung baik untuk kesehatan mental.
Akademisi dari King's College London menemukan bahwa mendengar burung, melihat mereka, dan melakukan pertemuan biasa dengan burung meningkatkan suasana hati orang yang mengalami depresi, dan juga populasi yang lebih luas.
Baca Juga:

Penelitian ini mengikuti sekitar 1.300 orang sepanjang pertemuan sehari-hari dengan burung pada tahun lalu menggunakan aplikasi ponsel pintar bernama Urban Mind. Orang-orang itu berada di Inggris, Eropa, Amerika Serikat, Australia, dan Tiongkok.
Dengan menggunakan aplikasi tersebut, peserta penelitian mencatat bagaimana perasaan mereka. Apakah mereka stres atau bahagia? Apakah mereka dapat melihat pohon? Apakah mereka dapat melihat atau mendengar burung?
Skor kesehatan mental rata-rata meningkat ketika orang melihat atau mendengar kicauan burung, bahkan untuk orang yang sebelumnya telah didiagnosis dengan depresi.
“Kita perlu menciptakan dan mendukung lingkungan, terutama lingkungan perkotaan, di mana kehidupan burung menjadi bagian tetap di dalamnya. Untuk memiliki populasi burung yang sehat, kamu juga membutuhkan tanaman, kamu juga membutuhkan pohon. Kita perlu memelihara seluruh ekosistem di kota-kota kita,” kata profesor King's College London Andrea Mechelli di The Guardian.
Baca Juga:

Dia mengatakan penting untuk mengetahui bahwa burung memiliki efek positif pada orang dengan depresi. Karena itu banyak perawatan yang membantu untuk orang yang disebut 'sehat' tidak bekerja untuk individu dengan masalah kesehatan mental.
Adrian Thomas, penulis Royal Society for the Protection of Birds' Guide to Birdsong, mengatakan laporan itu masuk akal, karena orang-orang pada umumnya melaporkan bahwa kicau burung membawa perasaan gembira. "Itu tertanam di suatu tempat jauh di dalam jiwa kita," katanya.
"Ini terkait dengan musim semi dan pembaruan dan masa-masa indah yang akan datang. Kita perlu mengatasi krisis alam ini dan memastikan bahwa alam tidak diam," dia menambahkan. (aru)
Baca Juga:
Mengenal Pitohui, Burung Beracun Pertama yang Dikonfirmasi Secara Ilmiah