Kiat Membuat Anak Berhenti Teriak Saat Keramas

Muchammad YaniMuchammad Yani - Kamis, 02 September 2021
Kiat Membuat Anak Berhenti Teriak Saat Keramas
Hal yang perlu dilakukan supaya anak tidak histeris saat dimandikan. (Foto: unsplash/AndrewSeaman)

MANDI merupakan hal yang terasa menyebalkan bagi sebagian anak kecil. Saat ibunya menyuruh sang anak untuk mandi, anak tersebut pasti berlari ataupun menangis sepanjang mandinya. Terlebih lagi saat keramas.

Anak kecil akan sangat berteriak hingga nangis, saat sampo mengenai matanya. Hal itu bisa saja menjadi penyebab anak trauma, sehingga ia malas mandi dan keramas. Namun, para orangtua tidak perlu khawatir. Beberapa tips yang direkomendasikan laman Lifehacker, mungkin bisa membuat mandi, menjadi hal yang menyenangkan bagi anak.

Baca juga:

Ketangguhan Lathifah Amaturrohman Kreasikan Gendong Bayi Jadi Ladang Amal

1. Jangan sering memandikan anak

Anak kecil tidak perlu mandi setiap hari. (Foto: unsplash/MichalBar)
Anak kecil tidak perlu mandi setiap hari. (Foto: unsplash/MichalBar)

Meski mandi adalah hal yang penting, ternyata anak-anak tidak perlu mandi setiap hari. Hal ini berbeda dengan musim panas, ketika tabir surya, klorin dan keringat muncul. Tetapi di akhir tahun, menurut American Academy of Pediatrics, mandi di lain hari tidak masalah.

Selain itu keseringan keramas, dapat membuat minyak alami di akar rambut menjadi hilang, dan membuat rambut menjadi kering. Sehingga disarankan untuk keramas cukup dua kali seminggu.

2. Gunakan properti untuk mengalihkan perhatian

Berikan barang yang ia suka. (Foto: unsplash/KyleNieber)
Berikan barang yang ia suka. (Foto: unsplash/KyleNieber)

Kamu bisa mencoba untuk menggunakan cermin tangan, dan membuatnya seperti bermain salon-salonan dengan anak. Buat anak merasa nyaman dan senang saat mandi dan keramas. Dengan cara ini bisa membuat anak betah di kamar mandi dan tidak menangis. Kamu juga bisa membawa mainan kesukaannya untuk diajak mandi bersama.

Baca juga:

Hati-hati Terjebak Dalam Pola Asuh Hyper-Parenting

3. Biarkan anak keramas sendiri

Biarkan anak mandi sendiri. (Foto: unsplash/Lubomirkin)
Biarkan anak mandi sendiri. (Foto: unsplash/Lubomirkin)

Bagi sebagian anak, membilas rambut bukan hal yang menyebalkan. Melainkan ketika mengoleskan sampo ke kepala mereka. Jadi yang perlu orangtua lakukan, berikan sampo di tangan mereka, dan biarkan ia menggosokannya sendiri ke kepala mereka. Dengan begitu mereka bisa merasakan sendiri sensasi dari memijatkan kepalanya.

4. Menaruh kain kering di wajah anak

Kamu bisa gunakan kain untuk menutupi bagian wajahnya. (Foto: unsplash/Jonathan)
Kamu bisa gunakan kain untuk menutupi bagian wajahnya. (Foto: unsplash/Jonathan)

Beberapa anak akan merasa nyaman ketika menaruhkan kain wajah mereka. Selain itu posisikan wajah mereka menghadap ke langit-langit. Gaya ini dapat mencegah sisa sampo mengenai bagian mata yang membuat anak berteriak. Cara lainnya kamu bisa memberikan kacamata renang supaya lebih efektif.

5. Pertimbangkan untuk belajar renang

Mengajak anak untuk berenang. (Foto: unsplash/Rajat Sarki)
Mengajak anak untuk berenang. (Foto: unsplash/Rajat Sarki)

Tak sedikit anak yang takut air saat mandi, terutama saat air jatuh di kepalanya. Cara yang bisa orangtua lakukan yakni dengan mengajak anak untuk berenang. Dengan berenang dapat membantu anak melawan rasa takut anak ketika terkena air. Memulainya pun tidak mesti saat anak berusia 3-4 tahun. Orangtua bisa memulainya saat anak berusia beberapa bulan, agar menjadi terbiasa saat tumbuh. (Cil)

Baca juga:

Parenting ala Keluarga Kerajaan Inggris

#Ilmu Parenting
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu
Bagikan