Bisnis

Kiat-Kiat Sederhana Membangun Bisnis Baru untuk Mahasiswa

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Januari 2020
Kiat-Kiat Sederhana Membangun Bisnis Baru untuk Mahasiswa
Mahasiswa juga bisa bikin bisnis walaupun kecil-kecilan (Foto: Pexels/Humphrey Muleba)

BAGI mahasiswa atau generasi muda, punya bisnis sendiri kini menjadi tren. Anak muda memiliki segudang keinginan, perilaku yang cenderung konsumtif juga menjadi pendorong semangat untuk anak muda terus produktif dan mendapatkan uang hasil jerih payah sendiri.

Beberapa dari mereka berani memulai membangun bisnis sendiri, beberapa yang lain juga memilih untuk bekerja paruh waktu di cafe atau restoran dekat tempat mereka tinggal karena terkendala modal atau belum memiliki keberanian untuk memulai.

Baca juga:

Anak Muda Kekinian Jangan Takut untuk Memulai Bisnis

Tidak mudah memang, hingga tidak sedikit yang masih muda dan mulai berbisinis akhirnya tersandung dan gagal. Berikut adalah beberapa tips memulai usaha yang bisa berguna untuk mahasiswa yang bermimpi menjadi entrepreneur muda.

1. Riset dan perencanaan

Riset dan Perencanaan
Lakukan riset dan perencanaan yang matang sebelum membangun bisnis (Foto: pexels/Startup)

Sebelum memulai usaha, siapa pun orangnya, perlu untuk melakukan riset untuk usaha yang akan dijalankan. Bukan hanya riset pasar, perlu juga untuk riset modal. Berapa modal yang akan diperlukan untuk membangun usaha tersebut.

Lalu, riset model usaha seperti apa yang cocok untuk dilakukan, dan mampu dilakukan sebagai mahasiswa. Karena sebagai mahasiswa kamu juga punya tanggung jawab di kampus. Terlebih lagi, tidak ada jaminan usaha yang kamu jalankan akan segera sukses dan bisa meninggalkan kuliah. Jadi kamu tetap harus memperhatikan model usaha yang cocok dengan jadwal selama masih menjadi mahasiswa.

Misalnya, usaha catering makanan tidak akan cocok bagi mahasiswa karena untuk membangun bisnis catering kamu membutuhkan waktu sehari penuh untuk memasak. Sebaliknya usaha toko kue rumahan bisa jadi ide bisnis yang cocok, karena kue bisa dibuat saat malam hari, dan bisa bertahan hingga beberapa waktu sampai akhirnya laku terjual.

2. Tawakan pada teman-teman

Tawakan pada teman teman
Tawari produk atau jasa bisnis yang Anda buat kepada teman-teman (Foto: pexels/Helena Lopes)

Mungkin beberapa orang akan malu saat akan memulai usaha, takut dihakimi orang-orang, atau takut dicibir karena model usahanya yang biasa saja. Tapi yang paling penting adalah berani memulai, tidak perlu memedulikan apa pendapat orang lain.

Sebagai mahasiswa, kamu punya kelebihan bahwa teman-teman di kampus masih banyak. Teman-teman terdekat bisa dijadikan pasar untuk bisnismu. Itu akan mempermudah untuk mencari pembeli yang tertarik dengan produk usaha atau jasa yang kamu tawarkan.

Namun, kamu tetap harus aktif menawarkan produkmu pada teman-teman, agar usaha yang kamu jalankan menjadi diingat dan dikenal.

3. Bisnis yang dapat menyelesaikan masalah orang lain

Bisnis yang dapat menyelesaikan masalah orang lain
Bisinis yang cepat berkembang adalah bisnis yang bisa menyelesaikan masalah orang lain (Foto: pexels/Alicia Zinn)

Bisnis yang cepat bertumbuh adalah bisnis yang dapat menyelesaikan masalah orang lain. Kamu sebagai mahasiswa dapat melakukan riset terhadap teman-teman di kampus. Masalah apa yang biasanya mereka alami, dan solusi apa yang bisa kamu tawarkan untuk menyelesaikannya.

Misalnya, teman-temanmu mengalami kesulitan dengan print tugas, alasannya pun beragam, mulai dari malas mengantri di tempat print, atau sudah terlalu malam, dan lain-lain. Maka kamu punya peluang untuk membuka usaha printing dari tempat tinggalmu. Pelangganmu cukup mengirim email tugas yang siap diprint, kemudian keesokan harinya kamu akan membawa hasil print pesanan temanmu.

Baca juga:

Transformasi Digital Penting bagi Optimalisasi Proses Bisnis

4. Jangan malu bertanya

Jangan malu bertanya
Jangan malu bertanya bila kebingungan dengan bisnismu (Foto: pexels/Bruce Mars)

Menjadi orang sukses memang bukan hal yang mudah, termasuk melawan rasa malu terhadap diri sendiri. Terkadang, karena tidak ingin terlihat bodoh, kita akan malu bertanya kepada orang lain, padahal kita benar-benar tidak tahu dan butuh informasi dari orang lain.

Misalnya, untuk membangun suatu usaha kamu harus mau bertanya kepada orang lain yang sudah pernah melakukan bisnis serupa. Tanyakan apa saja yang dibutuhkan, apa saja yang menjadi kendala dan hambatan, dan lain-lain. Mungkin orang yang kamu tanyakan tidak akan menjawab karena dianggap sebagai pesaing, namun setidaknya kamu berusaha dan tidak tinggal diam.

5. Bentuk tim

Bentuk tim
Bentuk tim untuk bersama-sama membangun bisnis pertama (Foto: pexels/fauxels)

Memulai usaha saat masih menjadi mahasiswa memang tidak mudah, kamu akan kesulitan jika memutuskan ingin melakukan 'one man show', atau melakukannya sendirian. Beberapa orang yang lebih suka melakukannya sendiri adalah karena tidak ingin berbagi keuntungan dengan rekan bisnisnya, ingin menikmati hasil bisnisnya sendiri.

Padahal, punya rekan bisnis bisa memberikan lebih banyak keuntungan ketimbang mengerjakannya sendirian. Kamu akan punya teman untuk berbagi ide dan masalah, kamu juga tidak harus menanggung semua modal usaha sendiri. Jika kamu keteteran, ada tim untuk berbagi tugas.

Namun pastikan orang yang kamu ajak untuk bergabung adalah orang yang bisa membantu dalam membangun dan mengembangkan bisnis yang kamu jalankan. Jangan sampai orang yang kamu ajak justru membuat usahamu menjadi anjlok. Maka, kamu juga perlu melakukan riset dan menentukan kriteria seperti apa orang yang ingin diajak bergabung untuk membangun bisnismu.

6. Terkendala modal

Terkendala modal
Modal adalah alasan klasik mahasiswa dalam memulai sebuah bisnis (Foto: pexels/Artem Beliaikin)

Terkendala modal adalah alasan paling klasik bagi mahasiswa saat mau memulai usaha. Padahal, banyak cara untuk memulai usaha dengan modal yang minim. Dalam membangun usaha memang tidak mungkin langsung besar, kamu harus memulainya dari nol, bahkan dari satu barang atau satu jasa saja yang bisa kamu tawarkan.

Bila kamu lebih kreatif lagi, kamu bisa membuat sebuah perencanaan model bisnis yang benar-benar serius dan menjanjikan, kemudian menawarkan model bisnis tersebut kepada investor untuk diberikan modal. Selain investor, kini juga sudah banyak inkubator bisnis bagi mahasiswa yang punya ide bisnis menarik namun terkendala modal.

Banyak mahasiswa ingin jadi entrepreneur tapi tidak kunjung memulai karena berbagai macam alasan. Ada yang masih sibuk dengan jadwal kuliah, ada yang bingung membuat usaha apa, ada yang terkendala modal. Tapi, asal ada kemauan, gigih, dan tekad, pasti ada jalannya. (Drw)

Baca juga:

Rekomendasi Bisnis dengan Modal Minim yang Bisa Dicoba Milenial di 2020

#Bisnis #Mahasiswa #Selamat Pagi Januari
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.
Bagikan