Ketum PSSI Paparkan Progres Transformasi Sepak Bola Indonesia kepada Perwakilan FIFA


Erick Thohir rapat dengan FIFA Chief Member Associations Officer, Kenny Jean-Marie dan delegasi FIFA Asia-Oceania. (PSSI)
MerahPutih.com - Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir memaparkan transformasi sepak bola Indonesia ketika rapat dengan FIFA Chief Member Associations Officer, Kenny Jean-Marie dan delegasi FIFA Asia-Oceania pada Selasa (27/2) di Kantor FIFA Indonesia.
Erick Thohir diminta untuk menjelaskan progres transformasi sepak bola Indonesia selama satu tahun terakhir. Perwakilan FIFA juga memastikan akan mengawal transformasi sepak bola Indonesia, seperti dilaporkan di laman PSSI.
Baca Juga:
Persib Menang 3-0 atas PSIS, Bojan Hodak: Ada Hal Sangat Lucu Terjadi
Sejumlah transformasi sepak bola Indonesia yang telah dilakukannya PSSI antara lain membenahi manajemen keamanan pertandingan. Dimulai dari pembekalan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan pertandingan sepak bola.
Selain itu renovasi sejumlah stadion menuju standar keamanan sesuai masukan FIFA agar tidak terjadi lagi tragedi memilukan dalam sepak bola Indonesia seperti tragedi Kanjuruhan Malang.
PSSI turut merangkul suporter sepak bola Indonesia dengan lebih intensif melakukan komunikasi dan menggelar pertemuan antarperwakilan suporter sepak bola. Untuk mendapatkan masukan dari pemain ke-12 dalam sepak bola ini. Bahkan PSSI membentuk Komite ad hoc suporter.
View this post on Instagram
Erick juga menyampaikan memperbaiki kualitas liga perbaikan kualitas wasit, mulai dari memberikan penataran serta memerhatikan kesejahteraan mereka. Persiapan penerapan VAR (Video Assistant Referee) yang rencananya akan diterapkan dalam championship series.
Erick mengungkapkan upaya memberantas mafia sepak bola Indonesia tak sekadar slogan. Dengan membentuk satgas Anti Mafia Sepak Bola dan menggandeng kepolisian maupun dari perwakilan masyarakat. Hasilnya sudah ada pelaku yang mendapat sanksi, bahkan hukuman penjara.
Baca Juga:
Urung Jajal Timnas Indonesia U-23, Malaysia Duji India, Qatar, dan China
Sepak bola putri tak lepas dari perhatian PSSI, yang bertekad membentuk timnas putri yang tangguh dengan mendatangkan pelatih dari Jepang, yakni Satoru Mochizuki. Serta ke depannya akan menggelar kompetisi sepak bola putri dimulai dari usia 15-17 tahun.
Bagikan
Frengky Aruan
Berita Terkait
Jumlah Penonton MotoGP Indonesia di Mandalika Tembus 142 Ribu Orang, Pecah Rekor

FIFA Tolak Boikot Israel dari Piala Dunia 2026, Desak Perdamaian dengan Palestina

Indra Sjafri Ditunjuk Tangani Timnas untuk SEA Games 2025, Pengamat: Punya Kemampuan Unik

Indonesia Dituding ‘Dibalik’ Sanksi Keras FIFA terhadap Malaysia, Ketum NOC: Jangan Mau Diprovokasi

Erick Thohir Diharap Ubah Paradigma Olahraga Nasional Agar Tak Lagi Terjebak dalam Pusaran Ego Sektoral

Tidak Dipanggil Patrick Kluivert, PSSI Juga Takut Mees Hilgers Tidak Fokus di Timnas Indonesia

Prabowo Bertemu Presiden FIFA, Komisi X DPR: Simbol Kepercayaan Dunia terhadap Sepak Bola Indonesia

Polemik Wasit Laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi, PSSI Tunggu Jawaban FIFA

Yuk Kenalan Lebih Dalam dengan Maskot Piala Dunia 2026: Clutch, Zayu, dan Maple

Desakan Makin Kuat, UEFA Segera Singkirkan Israel dari Seluruh Kompetisi Eropa
