Ketua PBNU: Banyak Kiai NU Pakai Celana Cingkrang tapi Gak Radikal
MerahPutih.com - Ketua Umum PBNU Said Agil Siradj menilai, isu soal celana cingkrang yang diidentikkan dengan kelompok radikal seharusnya tak perlu dibesar-besarkan.
Menurut Kiai Said, penggunaan celana cingkrang dan jenggotan tak menandakan radikal.
"Banyak kiai jenggotan, enggak radikal. Kai NU banyak yang berjenggot, gak radikal," jelas Said di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Selasa (12/11).
Baca Juga:
BNPT: Ciri Radikalisme dan Terorisme Bukan dari Penampilan Fisik
Said melanjutkan, isu pakaian tersebut sebetulnya hanyalah isu kecil yang tak perlu dibesar-besarkan.
"Itu masalah kecil, yang masalah besar adalah bagaiman menyelesaikan deradikalisasi melakukan itu supaya sukses," kata Said.
Ia menganggap, jangan sampai Indonesia terpecah belah layaknya beberapa negara-negara di Timur Tengah.
Baca Juga:
Habis Dicecar DPR, Menteri Agama Minta Polemik Radikalisme Dihentikan
"Irak sudah 1,5 juta nyawa menghilang. Afganistan 40 tahun perang saudara, Mesir belum selesai, Libya masih ribut. Suriah sudah 500 ribu yang tewas," jelas Said.
"Jangan sampai seperti itu. Maka yang penting bagaiman kita mensosialisasikan gotong royong, persaudaraan sebangsa setanah air, kita ini bersaudara," terang Said.
Soak kebijakan Menteri Agama Fachrul Razi yang ingin melarang penggunaan celana cingkrang dan cadar, Said pun mendukungnya.
"Kalau beliau mengganggap itu tepat, silakan saya dukung," tutup Said. (Knu)
Baca Juga: