Ketua MUI DKI Komentari Tudingan Pembentukan Pasukan Siber Pakai Dana Hibah

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 22 November 2021
Ketua MUI DKI Komentari Tudingan Pembentukan Pasukan Siber Pakai Dana Hibah
Ketua MUI DKI Jakarta KH Munahar Muhtar dalam video yang diterima di Jakarta, Senin (19/7). (ANTARA/ HO-Dokumentasi Pribadi)

MerahPutih.com - Rencana pembentukan pasukan siber oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI untuk membentengi ulama dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tengah menjadi kontroversi di masyarakat.

Bahkan, sejumlah pihak menuding pembentukan pasukan pembela ulama dan Anies berasal dari dana hibah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI sebesar Rp 10,6 miliar.

Baca Juga

Pengamat: MUI DKI tak Usah Ikut Campur Urusan Anies Diserang Buzzer

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum MUI KH Munahar Muchtar dengan tegas membantah kabar itu. Menurut dia, pihak yang mengaitkan dana hibah dengan pembentukan tim siber ini tidak mengerti kerja MUI.

"Yang ngomong itu ada kaitan dengan dana hibah itu orang gak ngerti apa itu tugas MUI," tegas Munahar saat dikonfirmasi, Senin (22/11).

Jadi, kata dia, kalau ada pihak yang tidak paham tugas MUI dan mengaitkan pembentukan tim siber dengan dana hibah. Hal tersebut tak perlu dijawab dengan panjang dan serius.

Munahar bilang, tim siber itu tidak akan dibuat menggunakan dana hibah dari Pemprov DKI. Nantinya tim siber akan dibentuk oleh Bidang Informasi dan Komunikasi (Infokom) MUI DKI Jakarta dan menggunakan dana yang sudah ada untuk bidang tersebut.

"Ya nggak (pakai dana hibah) lah. Orang-orang kita orang-orang pinter semua kok. Dan mereka orang-orang ikhlas kok, bekerja buat umat. Itu mah pinter-pinternya bidang infokom nanti gimana itu," ujar Munahar.

Menurutnya, pemberian dana hibah adalah hal yang biasa. MUI DKI sudah mendapatkan dana hibah dari gubernur-gubernur sebelum Gubernur Anies Baswedan.

"Itu bukan buat MUI Jakarta aja, kita punya MUI kota, kecamatan, kelurahan. Nah itu kan dana operasional sekaligus pelaksanaan program-program kerja MUI," tuturnya.

Baca Juga

Wapres Minta MUI Hati-hati dalam Pendataan Anggota

Sekali lagi ia tegaskan, tak ada kaitannya pembentukan tim siber dengan pemberian dana hibah puluhan miliar rupiah itu.

"Tak ada hubungannya dengan persiapan kita bikin mujahid cyber atau cyber army," tutupnya.

Diketahui, Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta melalui Bidang Informasi dan Komunikasi (Infokom) menggelar Rapat Koordinasi Bidang Infokom se-DKI Jakarta.

Salah satu keputusan rakor adalah melakukan pembelaan besar-besaran terhadap Gubernur DKI Anies Baswedan saat diserang hoaks oleh buzzer.

Saat itu, Ketua Umum MUI DKI Jakarta, KH Munahar Muchtar juga meminta agar Infokom dan keluarga besar MUI DKI untuk bisa membela dan membantu Gubernur Anies Baswedan yang telah bekerja keras untuk masyarakat Jakarta.

Jika para buzzer mencari kesalahan Anies, maka Infokom diminta segera memainkan narasi keberhasilan Anies baik itu tingkat nasional maupun internasional.

“Beliau ini termasuk 21 orang pahlawan dunia. Berita- berita saya minta MUI DKI yang mengangkatnya karena kita mitra kerja dari Pemprov DKI Jakarta,” kata Munahar. (Asp)

Baca Juga

Anggota Kabinet Kompak Bantah Isu Mau Bubarkan MUI karena Disusupi Teroris

#MUI #Anies Baswedan
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Bagikan