Ketua MPR Dorong Diskusi Terbuka Pemerintah dengan Lois Owien Terkait COVID-19

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Kamis, 15 Juli 2021
Ketua MPR Dorong Diskusi Terbuka Pemerintah dengan Lois Owien Terkait COVID-19
Lois Owien (baju kuning) saat digiring ke Bareskrim Polri. Foto: MP/Kanu

Merahputih.com - Ketua MPR, Bambang Soesatyo mendorong adanya diskusi terbuka antara Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Lois Owien terkait informasi tentang COVID-19.

"Meminta Pemerintah bersama IDI melakukan diskusi secara terbuka dengan dokter Lois Owien, terkait apa yang disampaikannya melalui media sosial beberapa waktu lalu," ujar Bambang Soesatyo (Bamsoet) dalam keterangan tertulisnya, Kamis (15/7).

Baca Juga

Penyidik Duga Dokter Lois Owien Sebar Hoaks Kematian Pasien COVID-19

Diskusi tersebut perlu dilakukan secara terbuka, agar masyarakat dapat mencermati penyebaran informasi tentang COVID-19 secara ilmiah dan benar. Mengingat, masyarakat saat ini dalam kondisi bingung.

"Yang semakin ditambah oleh adanya tekanan ekonomi yang semakin berat," jelas dia.

Dengan adanya polemik tentang informasi yang disebarkan Lois tersebut, Bambang berharap Pemerintah dapat mengklarifikasi pernyataan Lois berdasarkan fakta.

"Diharapkan Pemerintah dapat memberikan penjelasan atau klarifikasi berdasarkan fakta yang valid, sehingga tidak membingungkan dan meresahkan masyarakat di tengah situasi pandemi seperti saat ini," beber dia.

Lois Owien (baju kuning) saat digiring ke Bareskrim Polri. Foto: MP/Kanu

Lois Owien ditangkap Polda Metro Jaya, di Jakarta, Minggu (11/7) sore, karena diduga melakukan tindak pidana menyebarkan berita bohong tentang penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia.

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan penyebaran berita bohong oleh Lois tersebut dapat menimbulkan keributan di masyarakat dan menghalangi penanganan pandemi.

Baca Juga

Dokter Lois Owien Ditangkap Polisi, Sebut COVID-19 Bukan Virus dan Tak Menular

Ramadhan menjelaskan Lois telah menyebarkan berita bohong di media sosial. Lois menyebarkan informasi bohong bahwa selama pandemi orang-orang meninggal dunia bukan karena COVID-19, melainkan oleh interaksi antarobat dan pemberian obat dalam enam jenis. (Knu)

#Bambang Soesatyo
Bagikan
Bagikan