Merahputih.com - Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi meminta Gubernur Anies Baswedan untuk meninjau kembali penerapan kebijakan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) di sepanjang Sudirman-MH. Thamrin di tengah wabah corona.
Prasetyo khawatir ada klaster COVID-19 baru di ibu kota di dalam olahraga mingguan itu. Lantaran terjadi kerumunan masyarakat saat CFD.
Baca Juga
Ditemukan Reaktif COVID 19, Pemerintah Sesalkan Warga Tidak Disiplin di CFD
"Kami minta untuk ditinjau kembali (CFD) karena kalau ini istilahnya jadi saluran untuk penularan lagi kan juga bahaya. Nah, saya minta ini ditinjau ulang," kata Prasetyo di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa (23/6).
Politikus PDI Perjuangan ini pun menyerahkan seluruh keputusan CFD pada Gubernur Anies. Sebab, DPRD hanya sebagai rekan kerja Pemda DKI yang membuat keputusan.
"Mekanismenya di tangan pemerintah daerah, karena yang membuat izin atau apa kan mereka yang mengeluarkan surat, bukan kita," terangnya.

Prasetyo juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih mengutamakan protokol kesehatan agar terhindar dari COVID-19.
"Jadi saya imbau kepada seluruh masyarakat Jakarta, jagalah protokol kesehatan agar pandemi COVID-19 ini segera selesai. Tidak ada obatnya, obatnya hanya masker, cuci tangan dan sanitizer," ungkapnya.
Sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI mencatat terdapat 40 ribu pengunjung yang hadir dalam CFD perdana masa transisi PSBB pada Minggu (21/6) lalu.
Baca Juga
Kepala Dishub DKI mengatakan, bahwa masyarakat yang datang ke CFD terdiri dari 21.200 pejalan kaki dan 18.800 pengguna sepeda.
"Tentu ada beberapa warga yang mereka keluar dari gedung-gedung sekitarnya itu tidak teridentifikasi," kata Syafrin saat dikonfirmasi, Selasa (23/6). (Asp)