Ketua DPRD DKI Jakarta Kritik Rencana Anies Menata Ulang Kampung Akuarium

Eddy FloEddy Flo - Senin, 21 Oktober 2019
 Ketua DPRD DKI Jakarta Kritik Rencana Anies Menata Ulang Kampung Akuarium
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi (MP/Asropih)

MerahPutih.Com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, mengatakan bahwa rencana Gubernur Anies Baswedan menata kembali Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara pada tahun 2020 dinilai tak tepat.

Harusnya Gubernur Anies melakukan penataan pada program pemimpin sebelumnya yang dirasa cukup baik untuk diteruskan.

Baca Juga:

Hadiri Pelantikan Jokowi-Ma'ruf, Anies: Semoga Amanat Rakyat Ditunaikan dengan Baik

"Gak efisien lah (menata Kampung Akuarium) kalau gitu. Karena Bukan apa-apa, pemerintahan sebelumnya kan baik ya teruskan saja apasih permasalahannya," ujar Prasetyo di gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin (21/10).

Ketua DPRD DKI Jakarta kritik rencana Aneis menata ulang kampung Akuarium
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi kritik rencana Anies tata ulang Kampung Akuarium (MP/Asropih)

Politikus Partai PDIP ini pun meminta Gubernur Anies agar tidak memaksakan keinginannya menata kembali Kampung Akuarium tersebut.

"Sebenernya kan itu tanah pemerintah, kalau gak salah tanah Pasar jaya ya. Saya menghimbau ke pak Gubernur teruskan saja kebijakan yang baik jangan kebijakan yang baik di potong potong gitu," jelasnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan pihaknya bakal membangun kembali Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara pada tahun 2020 mendatang. Lanjut Anies nantinya lokasi itu disulap menjadi tempat wisata dan sejarah.

"Tahun 2020 kami mulai (pembangunannya)," kata Anies di TPU Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (8/10) lalu.

Sedangkan, Kepala Bidang Pembangunan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Triyanto membenarkan jadwal pembanguan kembali kampung Akuarium itu tahun depan.

Jumlah unit rumah berlapis yang bakal digarap Pemprov DKI sebanyak 142 unit. Adapun rumah berlapis merupakan hunian yang menyerupai rumah susun, namun kata dia rumah berlapis ini dibangun dengan maksimal tinggi bangunan hanya empat lantai.

Baca Juga:

Spanduk Ucapan Selamat Kepada Jokowi-Ma'ruf Mulai Bertebaran di Ruas Jalan Ibu Kota

"Rumah lapis itu tingginya maksimal empat lantai, nanti yang akan dibangun tipe 27 meter persegi," jelasnya.

Saat ini, lanjut Triyanto, pembangunan rumah berlapis ini masih dalam tahap lelang rencana desain atau detail enggineering design (DED).

"Saat ini prosesnya masih pelelangan DED," tutupnya.(Asp)

Baca Juga:

Kadishub DKI Sebut Ganjil Genap Lebih Efektif dari Three In One

#Prasetyo Edi Marsudi #DPRD DKI Jakarta #Gubernur DKI Jakarta #Anies Baswedan
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Bagikan