MerahPutih.com - Pemerintah memangkas libur akhir tahun pengganti cuti bersama Idulfitri, yakni tanggal 28, 29, dan 30 Desember. Sementara, libur Natal dan Tahun Baru tidak dipotong.
Ketua DPD La Nyalla Mattalitti menilai, kebijakan pemerintah sudah tepat sebagai upaya antisipasi lonjakan kasus virus corona.
“Keputusan untuk mengurangi libur akhir tahun saya rasa merupakan kebijakan yang tepat,” ujar La Nyalla dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (2/12).
Baca Juga:
Pemerintah Ingin Pangkas Libur Panjang Akhir Tahun, PDIP DKI: Jangan Diotak-atik
“Pemotongan libur akhir tahun bisa dimaklumi. Mengingat penambahan kasus corona di Indonesia masih tinggi. Kita tahu per 1 Desember kemarin, total kasus corona sudah menembus angka 543.975,” kata La Nyalla.
“Oleh karena itu, pengurangan libur ini sebaiknya disikapi dengan bijaksana karena sudah beberapa kali kesempatan libur panjang berujung pada peningkatan tajam kasus corona,” imbuh mantan Ketum PSSI ini.

La Nyalla mengimbau masyarakat untuk melakukan liburan produktif di rumah masing-masing. Dengan bijaksana tetap berada di rumah, masyarakat disebut telah membantu pemerintah menekan laju penularan corona.
“Bantu pemerintah dengan patuh terhadap protokol kesehatan. Karena ini juga untuk menjaga diri sendiri dan keluarga dari virus corona,” kata LaNyalla.
Baca Juga:
Senator asal dapil Jawa Timur ini pun meminta pemerintah daerah terus melakukan tracking dan tracing untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Selain itu, untuk mengantisipasi libur akhir tahun, pemda juga diharapkan bisa memetakan titik-titik yang berpotensi timbulnya keramaian.
“Pemda bekerja sama dengan satgas di daerah, harus bisa mengantisipasi titik-titik kerawanan yang menimbulkan kerumunan. Tempat-tempat wisata, tempat perbelanjaan, destinasi kuliner,” tegasnya. (Pon)
Baca Juga:
Daop Surabaya Buka Pemesanan Tiket KA Libur Natal dan Tahun Baru