Ketua DPD Ingatkan Pemerintah Segera Perbaiki Data Penduduk dan Desa Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. (ANTARA/HO-Biro Pers LaNyalla)

MerahPutih.com -Sejumlah data yang dirilis kementerian dan instansi mengenai jumlah desa dan penduduk yang tidak sinkron satu sama lain, mendapat sorotan tajam Ketua DPD RI, LaNyalla Mattalitti.

Menurut LaNyalla basis data sangat penting bukan hanya untuk Pemilu, tetapi lebih dari itu adalah perencanaan pembangunan, alokasi anggaran, pelayanan publik juga ketahanan sosial serta pembangunan demokrasi.

Baca Juga

La Nyalla Ungkap Potensi Ancaman jika UUD 1945 Tidak Kembali ke Naskah Asli

“Tetapi dari data yang ada, simpang siur dan tidak sinkron antar kementerian dan instansi. Ini tidak bisa dibiarkan. Apalagi KPK pernah menyebut ada sekitar 16 juta orang tanpa Nomor Induk Kependudukan (NIK). Belum lagi desa fiktif yang diungkap Menteri Keuangan,” kata LaNyalla di Surabaya, Senin (19/12).

LaNyalla yang pernah mengungkap Daftar Pemilih Tetap (DPT) fiktif pada saat Pilkada Jawa Timur tahun 2008 silam itu membeberkan sejumlah temuannya. Di antaranya ketidaksamaan data yang dirilis Kementerian Desa, Kemenkeu, KPK, Kemensos dan Kemenkes.

Dalam data yang disajikan dan telah terekam di sejumlah media massa tersebut memang terdapat perbedaan mencolok terkait jumlah desa dan penduduk. Seperti pernah diungkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat rakor dengan Kemensos.

Menurut KPK ada 16,7 juta orang tanpa NIK yang tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Padahal data itu adalah basis untuk penyaluran bantuan sosial. Selain itu juga ada NIK ganda sebanyak 1,06 juta orang. Juga ada 234 ribu orang yang meninggal, tapi masih ada di DTKS.

“Ini sudah diungkap KPK sejak tahun lalu. Tapi saya belum tahu apakah sudah ditindaklanjuti atau belum. Apalagi Kemensos pernah mengajukan anggaran Rp 1,45 triliun untuk program sentralisasi data,” ungkapnya.

Baca Juga

DPD Desak BPK Evaluasi Pemberian Opini WTP Ke Pemda

LaNyalla juga mengungkap perbedaan pandangan antara Kemenkeu dengan Kemendes terkait adanya desa fiktif. Awalnya Kemenkeu menyitir ada 15 desa fiktif. Lalu saat saat rapat kerja dengan Komite IV DPD RI, Menkeu menyatakan terdapat juga permasalahan administratif pada penambahan desa baru di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.

Namun, Menteri Desa Abdul Halim membantah. Dia mengatakan tidak ada desa fiktif. Semua desa yang ada ada penduduknya.

Yang ironis, lanjut LaNyalla, saat Indonesia gencar melakukan vaksinasi tahun lalu, Menteri Kesehatan mengaku kapok menggunakan data Kemenkes. Karena disinyalir tidak tepat sasaran. Pihaknya mengaku memilih menggunakan data KPU yang baru saja menggelar Pilkada serentak.

“Padahal Pilkada serentak di tahun 2020 tidak berlangsung di seluruh Kabupaten Kota di Indonesia. Bagaimana mungkin data itu bisa menjadi acuan. Apalagi vaksin dilakukan tahun 2021. Data pemilih yang sudah meninggal diupdate dari mana?,” tanya LaNyalla.

Jadi, menurutnya, darurat data ini adalah persoalan serius. Terutama untuk mengambil kebijakan. Karena, imbuhnya, jika datanya salah, pasti kebijakan juga salah.

“Apalagi mau memaksakan pemilu legislatif dan pilpres langsung di tahun 2024. Bisa runyam kalau faktanya kita masih seperti ini. Bisa saja ada DPT Fiktif yang tidak diketahui oleh partai politik dan peserta pemilu,” pungkasnya. (Pon)

Baca Juga

DPD Siap Kawal UUD 1945 Kembali ke Naskah Asli

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
[HOAKS atau FAKTA]: Bill Gates Siapkan Miliaran Dosis Vaksin Cacar Monyet
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Bill Gates Siapkan Miliaran Dosis Vaksin Cacar Monyet

Beredar di media sosial TikTok sebuah unggahan video berisi klaim yang menyatakan bahwa Bill Gates telah menyiapkan miliaran dosis vaksin cacar monyet.

Polda Metro: Aksi May Day Diikuti 50 Orang
Indonesia
Polda Metro: Aksi May Day Diikuti 50 Orang

"Ada tidak banyak sih hanya 50 orang," ucapnya kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (30/4).

Hari Ini Batas Akhir Penyelenggara Sistem Elektronik Daftar Sebelum Diblokir
Indonesia
Hari Ini Batas Akhir Penyelenggara Sistem Elektronik Daftar Sebelum Diblokir

Jika setelah 20 Juli masih ada PSE privat yang belum mendaftar, Kominfo akan memberikan sanksi mulai keesokan hari, yaitu 21 Juli.

Komitmen KPK Dinilai Sedang Diuji di Kasus Ismail Bolong
Indonesia
Komitmen KPK Dinilai Sedang Diuji di Kasus Ismail Bolong

Komitmen Lembaga Antirasuah dinilai sedang diuji dari desakan itu.

Gempa Magnitudo 5,8 Guncang Sukabumi, Terasa hingga Bandung dan Jakarta
Indonesia
Gempa Magnitudo 5,8 Guncang Sukabumi, Terasa hingga Bandung dan Jakarta

Gempa bumi dengan magnitudo 6,1 pada Selasa pukul 07.50 WIB terjadi di Sukabumi, Jawa Barat.

Bakal Cawapres AHY Kuasai Banten dan DKI, Erick Thohir Kuat di Jateng
Indonesia
Bakal Cawapres AHY Kuasai Banten dan DKI, Erick Thohir Kuat di Jateng

Lembaga Poltracking Indonesia merilis hasil survei soal bakal calon wakil presiden potensial di Pemilu 2024.

Hasil Tilang ETLE, Pelanggaran Kecepatan Banyak Terjadi di Tol Lampung
Indonesia
Hasil Tilang ETLE, Pelanggaran Kecepatan Banyak Terjadi di Tol Lampung

Para pengendara jelang perjalanan mudik lebaran 2022 agar mempersiapkan diri serta kendaraannya sebelum melakukan perjalanan.

Mendagri Ingatkan Polri Perhatikan Tahapan Pemilu Dinilai Rawan
Indonesia
Mendagri Ingatkan Polri Perhatikan Tahapan Pemilu Dinilai Rawan

Polri diminta untuk bisa menjaga stabilitas keamanan selama tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) maupun Pilkada Serentak 2024.

[HOAKS atau FAKTA]: Anies Mengalami Kecelakaan di Tol
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Mengalami Kecelakaan di Tol

Pada 7 Januari 2023 lalu muncul unggahan video berdurasi 8:41 menit milik akun Youtube “NARASI POLITIK” yang menampilkan judul dan thumbnail video dengan narasi yang mengatakan bahwa Anies mengalami kecelakaan keras di jalan tol.

Bareng Adhyaksa Dault, Ahmad Dhani Bicara 30 Tahun Dewa 19 Berkarya
Indonesia
Bareng Adhyaksa Dault, Ahmad Dhani Bicara 30 Tahun Dewa 19 Berkarya

Pentolan Dewa 19, Ahmad Dhani, baru-baru ini menjadi tamu podcast di kanal YouTube Adhyaksa Dault Channel (ADC). Video tersebut tayang pada hari ini, Jumat (16/9).