Ketua DPD Dorong Perlindungan terhadap Pekerja Digital

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 07 Desember 2022
Ketua DPD Dorong Perlindungan terhadap Pekerja Digital
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. (ANTARA/HO-Biro Pers LaNyalla)

MerahPutih.com - Sektor digital adalah pekerjaan yang sangat potensial. Hanya saja, pekerja di sektor ini rentan kehilangan pekerjaan.

Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti mendorong agar pekerja sektor digital bisa mendapat perlindungan karena ancaman untuk pekerja sektor digital cukup kompleks.

“Posisi pekerja digital dalam industrial sangat lemah, karena mereka rentan kehilangan pekerjaan, jam kerja tidak menentu, penghasilan yang tidak terprediksi, kesenjangan upah berbasis gender, dan tidak memiliki asuransi kesehatan serta perlindungan hukum," kata La Nyalla dalam keterangannya, Rabu (7/12).

Baca Juga:

Tips Cari Pekerjaan untuk Para Fresh Graduate

Kondisi tersebut diperparah dengan dampak COVID-19 yang berkepanjangan. Akibatnya, PHK massal terjadi. Hal ini juga menimpa platform digital besar seperti GoTo dan lainnya.

“Ada masalah serius di sektor ini. Oleh sebab itu pemerintah, serikat pekerja, dan organisasi pengusaha harus duduk bersama dan membahas isu ini. Karena ini menyangkut nasib banyak orang, yang rata-rata usia muda dan produktif,” ujarnya.

Senator asal Jawa Timur itu mengatakan, apalagi pertumbuhan platform digital menjadi bagian dari arah ekonomi baru. Sehingga harus menjadi perhatian para pembuat kebijakan.

"Tumbuhnya sektor ini juga semakin didorong oleh sektor jasa dan teknologi. Artinya sangat positif. Namun, pekerja sektor ini harus mendapat perlindungan dan kepastian secara hukum," imbuhnya.

Baca Juga:

Wapres Ma'ruf Amin Tuntut ASN Tinggalkan Pola Kerja Lama yang Hierarkis dan Monoton

Di Indonesia, kontribusi ekonomi digital diproyeksikan bisa tumbuh hingga 18 persen pada 2030, dibandingkan 4 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2020.

Pernyataan senada tentang rentannya perlindungan terhadap pekerja di sektor digital juga dirilis secara resmi oleh Organisasi Buruh Internasional (ILO), dengan menyajikan data banyaknya PHK di sektor ini di beberapa negara di dunia. (Pon)

Baca Juga:

Jurus Jitu Brand Besar Tangani Pekerja Generasi Z

#La Nyalla Mattalitti
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Bagikan