MerahPutih.com - Pilpres 2024 masih sekitar tiga tahun lagi, tetapi suhu politik di internal PDIP mulai memanas. Masalah internal itu makin rumit setelah banyak kader PDIP secara terbuka mendukung Ganjar Pranowo maju sebagai Capres 2024.
Hal itu yang kemudian membuat Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul menyebut celeng bagi pengurus dan oknum PDI Perjuangan yang mendeklarasikan diri mendukung Ganjar Pranowo melenggang ke Pilpres 2024.
Baca Juga:
Isu Banteng Vs Celeng Berpotensi Digoreng Lawan Politik PDIP Sampai Kering
Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo angkat bicara dengan menyebut ucapan Bambang Wuryanto soal istilah celeng tidak pernah memakai logika berpikir.
"Itu (Bambang) seharusnya membuat istilah celeng tidak pernah memakai logika berpikir," ujar Rudy, Kamis (14/15).
Rudy mengemukakan, konotasi istilah celeng tidak semua negatif. Ia mengingat pesan orang tua yang menyebut jika jalan jangan seperti celeng lurus.
"Pesene wong tua nek mlaku mbuk aja kayak celeng (kalau jalan jangan seperti celeng). Celeng itu kan jalannya lurus, sehingga kalau yang mendeklarasikan itu ya sesungguhnya tegak lurus," ucap Rudy.
Menurut Rudy, apapun yang dilakukan kader sekarang kalau Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri memutuskan A, pasti yang disebut celeng-celeng ini juga akan ikut A.
"Saya berharap, sudahlah (Bambang Pacul) tidak perlu mengomentari deklarasi-deklarasi siapapun," tegas dia.
Menurutnya, yang namanya pemilihan presiden tidak hanya PDIP yang memilih. Pemilu itu yang memilih adalah rakyat Indonesia yang jumlahnya 250 juta.
"Dengan adanya pernyataan (Bambang) yang deklarasi capres itu celeng, kalau saya malah lebih senang menyebut banteng celeng," kata dia.

Ia menyebut, gabungan banteng celeng punya makna tegak lurus. Mantan Wali Kota Solo ini meminta pada kader PDIP yang disebut celeng untuk tidak putus asa.
"Jadi jangan putus asa, jangan sakit hati bagi teman-teman yang deklarasi dikatakan celeng," ungkapnya.
Bahkan, lanjut Rudy, ungkapan celeng diambil positifnya saja adalah kader yang tegak lurus seperti celeng ketika berjalan. Dia berharap, soal polemik celeng ini tidak perlu diperpanjang terus menerus.
"Kader PDIP juga ada yang deklarasi Puan Maharani Capres, tidak hanya Ganjar saja. Jadi tidak usah diperpanjang," ujarnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Polemik Celeng Vs Banteng di PDIP, Aria Bima: Kader Jangan Kebablasan