Ketika JHL Group Tunjukkan Kepedulian untuk Para Penggali Makam COVID-19

Thomas KukuhThomas Kukuh - Sabtu, 18 April 2020
Ketika JHL Group Tunjukkan Kepedulian untuk Para Penggali Makam COVID-19
Bantuan dari JHL Group untuk petugas penggali makan di TPU Pondok Rangon, Cipayung, Jakarta Timur. (Dok/JHL Group)

MerahPutih.com - Persebaran COVID-19 di Tanah Air masih tinggi. Berdasar data yang disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19, hingga Jumat (17/4) jumlah kasus positif mencapai 5.923. Pasien dinyatakan sembuh berjumlah 607, sedangkan meninggal dunia mencapai 520.

DKI Jakarta masih menjadi daerah dengan tingkat kasus positif corona paling tinggi. Yakni 2.815. Yang dinyatakan sembuh 204 orang dan meninggal dunia 246.

Masih tingginya persebaran COVID-19 yang diikuti angka kematian, membuat kesibukan para petugas di pemakaman seolah tak pernah berhenti. Misanya petugas di TPU Pondok Rangon, Cipayung, Jakarta Timur.

Terhitung sejak 13 Maret lalu, TPU Pondok Rangon ditetapkan sebagai lokasi pemakaman dalam protokol penanganan jenazah Corona (Covid-19) oleh Pemprov DKI. “Setiap hari kami melakukan prosesi pemakaman dengan protokol penangan COVID-19,” kata Penanggung Jawab Pelaksana Pemakaman COVID-19 Jaktim Muhaimin, Jumat (17/4).

Menurut dia, penanganan pemakaman jenazah COVID-19 berbeda dengan jenazah biasa. Karena itu dibentuklah dua tim. Tim pertama bertugas menggali kubur. Tim kedua yang memakamkan jenazah.

JHL Group
Para petugas penggali maka di TPU Pondok Rangon saat mempersiapkan penguburan jenazah COVID-19, Jumat (17/4). (Prassso/MerahPutih)

Nah tim pemakaman, saat menjalankan tugas mereka diwajibkan menggunakan APD lengkap. Seperti baju hazmat, masker, sarung tangan dan lainnya. “Kami sangat ketat menerapkan protokol COVID-19 ini. Jangan sampai kami tertular,” ujarnya

Sejatinya, pekerja di pemakanan COVID-19 termasuk kelompok yang beresiko tinggi. Namun, kadang keberadaan mereka ini luput dari perhatian masyarakat.

JHL Group sadar akan hal itu. Karenanya, perusahaan milik Jerry Hermawan Lo ini memberikan berbagai bantuan untuk para pekerja di TPU Pondok Rangon, Jumat (17/4). Bantuan itu berupa 60 APD pakaian Hamzat, dan ratusan paket sembako.

JHL Group
Penyerahan bantuan dari perwakilan JHL Group kepada para petugas di TPU Pondo Rangon, Jakarta Timur, Jumat (17/4). (Dok/JHL Group)

“Kami sangat berterima kasih kepada JHL Group yang telah memberikan perhatian dan bantuan untuk kami yang bertugas memakamkan jenazah-jenazah COVID-19. Bantuan ini sangat berguna bagi kami,” kata Muhaimin.

Sementara itu, owner JHL Group Jerry Hermawan Lo mengatakan pihaknya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para penggali kubur dan semua pihak yang bertugas memakamkan jenazah COVID-19.

“Tugas mereka sangatlah mulia. Seolah tak pernah lelah membantu memakamkan jenazah para korban COVID-19 dengan layak. Tapi kadang keberadaan mereka ini luput dari perhatian kita. Padahal pekerjaan mereka juga sangat beresiko,” kata Jerry.

Karenanya, lanjut Jerry, JHL Group bersama para relawan Merah Putih Kasih Fondation (MPKF) Peduli memberikan bantuan sebagai bentuk kepedulian terhadap para petugas di TPU Pondok Rangon. “Kita tidak boleh mengabaikan keberadaan mereka (para penggali makam),” imbuh Jerry.

JHL Group
Suasana penggalian makam di TPU Pondok Rangon, Jaktim, Jumat (17/4). (Dok/JHL Group)

Terpisah, pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah mengapresiasi apa yang telah dilakukan JHL Group untuk membantu petugas di TPU Pondok Rangon.

Menurut Trubus, langkah JHL Group ini merupakan bukti masih ada pengusaha yang peduli terhadap upaya penanggulangan corona dan menganggap persoalan COVID-19 adalah tanggung jawab bersama.

Apa yang telah dilakukan JHL Group ini, lanjut Trubus, bisa menjadi contoh dan role model bagi pengusaha lain untuk peduli terhadap sesama yang sedang membutuhkan di tengah wabah corona. “Karena anggaran pemerintah daerah semakin menipis, maka peran pengusaha sangat diperlukan untuk berkolaborasi," terang pengajar Universitas Trisakti itu. (*)

#Merah Putih Kasih Peduli
Bagikan
Ditulis Oleh

Thomas Kukuh

Bagikan