GAME virtual reality (VR) yang biasanya dimainkan sebagai hiburan, kini dijadikan alat untuk mempermudah penilaian tes masuk kerja. Mungkin kamu bertanya-tanya, di mana korelasi antara main game VR dengan penilaian tes masuk kerja?
Saat kita melamar kerja, salah satu tahap yang perlu kamu lalui adalah uji penilaian kemampuan dengan user. Nantinya kita akan diberikan tugas yang sesuai dengan posisi pekerjaan yang diminati, kemudian mendapatkan penilaian akhir sebagai penentuan apakah kamu diterima atau tidak.
Era teknologi yang sudah semakin canggih saat ini, membuka lebih banyak cara dalam melakukan uji penilaian. mulai dari datang ke kantor memakai cara tradisional secara luring atau pakai cara modern secara daring.
Baca juga:

Namun, apa jadinya jika kamu datang ke kantor tapi malah diuji kerja langsung memakai game VR? VR atau Virtual Reality adalah gim berbasis 3D yang dirancang serealistis mungkin untuk memberikan pengalaman bermain yang imersif.
Baru-baru ini kelompok ilmuwan dari berbagai universitas di Eropa, melakukan penelitian terkait penggunaan VR dalam membantu uji penilaian kerja dalam jurnal berjudul Virtual reality games can be used as a tool in personnel assessment.
Baca juga:
Mutalk, Teknologi Mikrofon VR untuk Mencegah Kebocoran Suara

Para ilmuwan memengundang 103 peserta, baik gamer maupun non-gamer, ke lab mereka untuk memainkan game VR simulasi kerja. Mereka menganalisis hasil dari uji tes para peserta, ditemukan bahwa gamer menyelesaikan permainan lebih cepat dari yang lain, dan memiliki tingkat kecerdasan umum serta kapasitas pemrosesan yang lebih tinggi 17 persen.
Hal ini bukanlah tanpa dasar. Di banyak penelitian terdahulu telah menunjukkan bahwa bermain video game dapat membantu mengembangkan kemampuan intelektual dan kognitif. Maka dari itu, tak mengherankan jika para gamer dapat menyelesaikan simulasi pekerjaan lebih cepat dari orang yang tidak bermain game.
Karenanya, game VR dapat menjadi alat pelengkap yang berguna di perusahaan untuk memprediksi kinerja para calon pekerja sebelum benar-benar menerima mereka.
“Sudah ada beberapa perusahaan yang menggunakan gim untuk perekrutan yang disebut 'serious game'. Hasil penelitian yang baru kami temukan ternyata sejalan dengan aplikasi khusus (job simulator) game VR ini dan menunjukkan bahwa VR memang dapat digunakan untuk perekrutan,” tukas juru bicara penelitian Markus Weinmann. (kmp)
Baca juga: