Hari Kebangkitan Nasional

Mereka Bangkit dan Memacu Diri Lebih Tinggi

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Minggu, 20 Mei 2018
Mereka Bangkit dan Memacu Diri Lebih Tinggi
Kamu harus selalu bangkit (Foto: Pixabay/Myriams-Fotos)

MEMPERINGATI hari kebangkitan nasional itu mudah. Setiap bangsa hanya harus menumbuhkan rasa kesadaran nasional sebagai 'orang Indonesia'. Rasa persatuan dan kesatuan harus dijunjung tinggi. Yang terpenting jangan pernah patah semangat apalagi putus asa. Karena sebagai bangsa bermartabat, kamu harus selalu bangkit dari keterpurukan.

Bangkit berlaku bagi setiap orang dengan kondisi apapun. Entah ras yang berbeda hingga agama yang berbeda. Tidak terkecuali pula bagi setiap individu yang memiliki keterbatasan. Bangkit adalah harga mati. Tidak ada rintantangan yang bisa menghalangi semangat kamu.

Contoh nyatanya adalah para anak berkebutuhan khusus (ABK) yang menempuh pendidikan di sekolah Spectrum. Mereka memiliki keterbatasan. Terutama dalam berkonsentrasi. Sangat sulit bagi mereka untuk fokus terhadap sesuatu. Terkadang mereka memiliki 'dunia' sendiri. Yang termasuk ABK adalah dengan kondisi autisme, asperger, dan ADHD.

Namun, beberapa waktu lalu para ABK membuktikan keterbatasan bukanlah halangan bagi mereka. Merahputih.com berkesempatan menyaksikan bakat mereka di bidang kreatif. Seluruh siswa sekolah Spectrum mempertunjukkan kebolehannya berakting di atas panggung dalam sebuah drama musikal bertajuk 'Kebo Iwa'.

Memang, tidak semua siswa kala itu bisa tampil maksimal. Ada beberapa siswa yang kurang fokus. Saat di panggung, terkadang mereka tampil kurang ke depan panggung agar penonton bisa melihat mereka. Namun, hal tersebut merupakan sebuah kemajuan. Karena bagaimanapun, mereka berani tampil walau harus diarahkan oleh guru pembimbing.

Taha memiliki perkembangan signifikan (Foto: MP/Ikhsan Digdo)

Bagi setiap anak sendiri setiap tahun selalu mengalami peningkatan. Dari awal yang takut tampil hingga akhirnya mereka berani berakting, bahkanya bernyanyi dan menari sekalipun. "Setiap tahunnya (mereka) mengalami peningkatan," Kata Tisna Chandra, selaku Direktur Utama Program Spectrum Treatment & Education Centre sekaligus pemilik Sekolah Spectrum kepada merahputih.com waktu itu.

Salah satu siswa Sekolah Spectum, bernama Gregorius Andhika Mediyanto membuktikan hal itu. Remaja yang akrab disapa Taha itu memerankan karakter utama, yaitu Kebo Iwa. Taha yang kini duduk di bangku SMA sekolah Spectrum sudah sering tampil dalam pementasan drama musikal sejak berada di bangku sekolah dasar di sekolah itu.

Awalnya Taha memang agak sulit berkonsentrasi berakting dalam drama musikal saat pertama kali tampil. Pun ia agak malu tampil di hadapan banyak penonton. Namun, setiap tahunnya ia selalu berkembang.

Bukti pencapaiannya yang fantastis saat ia kebagian mendapatkan pemeran utama. Seperti diketahui pemeran utama paling banyak kebagian scene dan berdialog. Tandanya kini Taha membuktikan bahwa sebagai ABK dirinya bisa mengeluarkan kemampuannya yang luar biasa.

Selain para ABK, penyandang disabilitas juga membuktikan hal sama. Keterbatasan tidak menghalangi mereka untuk selalu berkembang, bahkan ada dari mereka yang bisa memimpin perusahaan. Angkie, Yudistia adalah sosok tersebut. Ia adalah seorang wanita tuli. Ketika menginjak usia 10 tahun ia tidak bisa lagi mendengar secara normal.

Angie Yudistia memimpin sebuah perusahaan (Foto: Instagram/angkie.yudistia)

Namun, siapa sangka, meskipun pendengarannya terganggu, kini sosok cantik itu memiliki posisi puncak di Thisable Enterprise. Ya, Angkie ialah chief executive officer di pusat pemberdayaan ekonomi kreatif untuk disabilitas Indonesia itu.

Prestasi ibu satu anak itu juga tidak sampai di situ. Angkie kerap menulis beberapa buku. Sebut saja 'Perempuan Tunarungu Menembus Batas', dan 'Setinggi Langit' merupakan buku hasil tulisannya. Salah satu bukunya memang menceritakan bahwa perempuan Tunarungu pun bisa menembus batas.

Padahal, Angkie sosok yang memiliki kekurangan. Tapi justru melalui menulis ia ingin menginspirasi banyak orang. Terutama para penyandang disabiitas. "Bahagia itu tidak hanya untuk diri kita sendiri, tapi juga ditularkan kepada orang lain. Spread the love, ignite the hope," kata Agkie kepada merahputih.com.

Selain Agkie, ada lagi sosok penyandang disabilitas yang juga berhasil bangkit. Dia adalah artis Surya Sahetapy. Meskipun tuli, anak Ray Sahetapy itu memiliki segudang prestasi. Misalnya dalam dunia hiburan. Ia pernah terlibat dalam film berjudul Aisyah: Biarkan Kami Bersaudara.

Surya Sahetapy memiliki segudang prestasi akademis (Foto: MP/Adli Fadlillah)

Film itu menjadi tantangan baginya karena ia harus bisa mengikuti dialog dengan pemain lainnya semisal Laudya Cynthia Bella, Arie Kriting, dan Ge Pamungkas. Ia bisa membaca gerak bibir orang sekitarnya untuk memahami pembicaraan.

Dirinya juga aktif sebagai aktivis pembela kesejahteraan kaum tuli. Ditambah ia bersama temannya membuka kelas bahasa isyarat bernama Pusbisindo. Secara akademis pun ia berbakat. Surya pernah berkesempatan magang di Balai Kota. Lebih hebatnya lagi ia sering mengikuti pertukaran pelajar.

Berkat kegigihannya memperjuangkan kaum tuli, ia juga sering menjadi delegasi tuli Indonesia dalam sejumlah agenda penting internasional. Mulai dari konferensi tuli internasional di Inggris, sampai jadi delegasi untuk PBB dan kunjungan ke NASA.

Keinginan Surya hanya satu, yaitu membuat Indonesia ramah disabilitas. Sebab menurutnya hingga saat ini belum ada kesadaran masyarakat untuk menghargai kaum disabilitas yang juga hidup berdampingan. "Butuh perjuangan mengedukasi mereka," tutur Surya kepada merahputih.com.

Sahabat Merah Putih, marilah memaknai hari kebangkitan Nasional dengan selalu semangat dan sadar bahwa kamu adalah bangsa Indonesia. Tetaplah menjaga kesatuan dan persatuan untuk mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur.

Contohlah mereka yang memiki kekurangan. Keterbatasan tidak pernah menjadi penghalang mereka untuk selalu semangat menjalani kehidupan. (ikh)

Baca juga artikel menarik lainnya di sini:

Serunya Penampilan Drama Musikal Anak Berkebutuhan Khusus Sekolah Spectrum

Surya Sahetapy Ingin Indonesia Ramah Disabilitas

Angkie Yudistia, Meraih Sukses dengan Mensyukuri Keterbatasan

#Hari Kebangkitan Nasional
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.
Bagikan