Ketangguhan Pemuda Merintis Bisnis Travel Lokal

Muchammad YaniMuchammad Yani - Kamis, 21 Oktober 2021
Ketangguhan Pemuda Merintis Bisnis Travel Lokal
Agen travel terbaik di kota Malang. (Foto: Unsplash/Aaron Thomas)

FIKRI Bagus Zakaria (30), seorang pemuda yang menjalankan bisnis travel. Bukan travel biasa, melainkan berkualitas terbaik. Penyebabnya adalah prestasi sebagai agen rekomendasi terbaik di kota Malang, Jawa Timur. Pencapaian itu berdasarkan perhitungan TripAdvisor Traveller’s Choice, sedangkan ulasan terhadap bisnisnya berada di angka 197 dengan kategori luar biasa dan satu pada bagian sangat bagus.

Usaha yang dijalankan Fikri adalah Smartway Indonesia Tours. Kamu bisa mengunjungi Instagram resminya, @smartway.id, untuk informasi lebih mendalam. Akun itu telah diikuti lebih dari 10 ribu pengguna. Namun, kesuksesannya tidak diraih begitu saja, Fikri berjuang dari nol untuk mendapatkan kepercayaan para traveler.

Baca juga:

Eva Alicia, Seniman Muda Berprestasi Cetak Rekor Muri Lukisan Terpanjang

Fikri menjalani studi sarjananya di Universitas Muhammadiyah Malang. Ia mengambil prodi ilmu komunikasi pada 2010-2014, dan lulus berdasarkan jalur reguler, yakni empat tahun. Pasca lulus, Fikri bekerja sebagai konsultan bisnis di BMW Astra International, pada 2014-2016. Setelah itu barulah Fikri membuka usaha agen travelnya, pada 14 Juni 2016.

Sebelumnya ia memang memiliki banyak jaringan agen travel. Hal itu karena Fikri memang senang jalan-jalan. Setiap kali waktu libur di masa kuliah S1, ia rutin melancong. Fikri memilih bulan pertama untuk mencari destinasi, disusul bulan kedua mencari tiket pesawat dengan ketentuan harus terbeli. Selanjutnya, mulai berlibur dalam kurun satu sampai dua bulan.

Pada awalnya, ia hanya membuka pelayanan untuk turis lokal ke beberapa tempat di Indonesia seperti Bromo, Bali, Belitung, dan Lombok. Kemudian bisnisnya berkembang lebih luas, ia memberanikan diri untuk menerima wisatawan mancanegara sebagai konsumennya, khususnya Asia Timur dan Eropa.

Fikri hadirkan ide dari ilmunya, contohnya manajemen. (Foto: Facebook Fikri Bagus Zakaria Bromo)
Fikri hadirkan ide dari ilmunya, contohnya manajemen. (foto: Doc. Fikri Bagus Zakaria)

Saat awal merintis usaha travel, Fikri melanjutkan kuliahnya di Universitas Ciputra Surabaya pada 2016-2017. Ketika itu, dirinya mengambil studi bisnis manajemen, dan meraih gelar magister Master of Management untuk bisnis keluarga.

Usaha travelnya tak selalu berjalan dengan mulus. Misalnya saat pandemi virus Corona menyerang sejak 2020 silam. Kala itu hampir seluruh sektor industri terkena dampaknya, termasuk sektor pariwisata yang dilakoni Fikri.

Namun, ia tak menyerah melawan pandemi. Selain memperbaiki sistem internal dalam Smartway Indonesia Tours, ia juga melakukan ekspansi bisnis sebagai cadangan usaha, saat aktivitas utama ditunda sampai situasi dan kondisi mengizinkan.

Baca juga:

Tangguhnya Ibu Muda Penyintas Baby Blues, Bipolar dan Ganguan Kecemasan

Perbaikan internal tersebut merujuk perbaikan pelayanan dan kerjasama terhadap pelanggan serta mitra, sedangkan bisnis kedua bergerak di bidang pelayanan rumah, yakni @smartcare.mlg

“Kami melayani desinfektan buat yang isolasi mandiri, keperluan di rumah, ataupun membersihkan kasur,” ungkap Fikri kepada Merah Putih.

Sosok ini ditolong oleh kurang lebih 10 karyawan. Empat diantaranya adalah karyawan pemanen, sedangkan sisanya pekerja lepas. Mereka bahu-membahu menyajikan yang terbaik kepada orang-orang sebagai pengguna jasa travel. Salah satunya tentang makanan yang disukai konsumen.

Pemuda ini menerima bantuan tak langsung dari orang terdekat. (foto: Doc. Fikri Bagus Zakaria)
Pemuda ini menerima bantuan tak langsung dari orang terdekat. (Foto: Facebook Fikri Bagus Zakaria Bromo)

Perbedaan pasti ditemukan saat melayani wisatawan. Contohnya antara pelancong India dan Jerman. Menurut Fikri, orang India menghindari daging sapi dalam hidangan, sementara Jerman cenderung vegetarian, dan anti gula. Bila mengenal pola makan, maka secara tidak langsung menghormati budaya dari negara lain.

Selain 10 karyawannya, Fikri juga mendapatkan bantuan tak langsung dari orang-orang terdekatnya. Anak ketiga dari empat bersaudara ini terbuka dengan saran dan nasihat dari mereka. Hal itu wajar karena keluarganya sudah fasih dalam dunia bisnis, sehingga menolong Fikri menjalankan usaha travel sampai sukses di mata khalayak.

Ketangguhan Fikri menjalankan usaha travelnya menjadi bukti pemuda negeri aing tak harus bergantung pada diri sendiri. Bantuan dari orang lain, walau kecil sangat berpengaruh besar bagi langkah sang pemuda berikutnya. (Bed)

Baca juga:

Desainer Pemudi Negeri Aing Diundang ke Paris Fashion Week

#Oktober Pemuda Jagoan Negeri Aing #Wisata #Wisata Jawa Timur
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu
Bagikan