Ketahui, Konsumen yang Baik Tak Selalu Menguntungkan

P Suryo RP Suryo R - Jumat, 30 September 2022
Ketahui, Konsumen yang Baik Tak Selalu Menguntungkan
Golongan pelanggan yang baik namun tidak menjadi pelanggan yang menguntungkan untuk bisnis kamu tidak akan membantu bisnismu berkembang. (Unsplash/Luis Villasmil)

SECARA umum, menjalin hubungan baik dengan pelanggan merupakan hal baik dan lumrah dilakukan dalam setiap bidang usaha. Ketika mendapatkan pelayanan yang baik dan memuaskan seorang pelanggan akan loyal dan melakukan transaksi kembali.

Namun, nyatanya terdapat golongan pelanggan yang baik namun tidak selalu menjadi pelanggan yang menguntungkan untuk bisnis kamu. Golongan pelanggan ini tidak akan membantu bisnis kamu mendapatkan keuntungan tetap dalam jangka waktu panjang.

Baca Juga:

Demi Cuan, Kenali Karakter Pelanggan yang Baik

konsumen
Pelayanan yang baik dan memuaskan seorang pelanggan akan loyal dan melakukan transaksi kembali. (freepik/freepik)

Walaupun Ini adalah hal yang biasa terjadi dalam lini bisnis, namun dapat memberikan dampak negatif terhadap tim, perusahaan, brand, produk dan potensi dari calon pelanggan.

Dari sini, kamu perlu memperhatikan hal-hal apa saja yang harus dilakukan untuk memilih seorang pelanggan yang tidak menguntungkan tersebut. Apa saja tanda-tanda pelanggan yang tidak menguntungkan? Melansir laman Ceto, kami menyimpulkan ini ciri- ciri pelanggan yang tidak menguntungkan, yaitu:

Kritik

Jika kamu menemukan pelanggan yang selalu mengkritisi produkmu, bisa jadi ia adalah salah satu pelanggan yang tidak menguntungkan untuk bisnismu.

Wajar jika pelanggan mengkritik produk atau pelayanan terkait bisnismu. Tapi, jika kamu sudah memperbaiki serta memberikan inovasi untuk pengembangan produk dan ia masih juga mengkritisi, terus berargumen, maka artinya ia memang pelanggan yang tidak akan menguntungkan bisnismu.

Baca Juga:

Produk dan Umpan Balik Menentukan Sikap Pelanggan

konsumen
Peristiwa kesalahan yang terjadi karena pelanggan itu sendiri merugikan perusahaan karena dianggap tidak profesional. (Unsplash/Christiann Koepke)

Kebijakan

Perusahaan tentu memiliki aturan dan kebijakan masing-masing yang sejatinya harus diikuti oleh pelanggan. Namun, ada juga pelanggan yang suka menerobos kebijakan tersebut dengan berbagai alasan.

Contoh yang sering terjadi adalah ketika pelanggan mencoba menawar harga produk tidak sesuai dengan kebijakan perusahaan namun memaksa untuk memenuhi permintaannya tersebut. Pelanggan yang seperti ini sudah pasti tidak akan menguntungkan perusahaan.

Satu peraturan yang tidak ia hormati, maka sikap ini akan menjalar pada upaya untuk menerobos kebijakan-kebijakan lain dan menganggap bahwa perusahaan berada di bawah kekuatannya.

Saran

Ketika suatu produk tidak bekerja dengan baik atau tidak sesuai, bukan berarti ada yang salah pada produk. Namun, kebanyakan yang terjadi adalah kesalahan terjadi karena pelanggan itu sendiri.

Peristiwa seperti ini merugikan perusahaan karena dianggap tidak profesional. Padahal, ketika diberikan saran untuk mendapatkan manfaat produk yang terkait. Bukannya mengikuti saran, pelanggan ini pun menyebarkan informasi yang tidak benar baik melalui forum maupun media sosial.

Kamu harus mengetahui beberapa ciri-ciri tadi. Hal ini berguna untuk mengambil tindakan yang lebih bijak agar dapat mengurangi jumlah pelanggan yang tidak menguntungkan.(dgs)

Baca Juga:

Konsumen Baik Vs Buruk: Haruskah Membedakan Pelayanan?

#Lipsus September Konsumen
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love
Bagikan