Kesehatan

Ketahui Dampak Buruk Pemutih Kulit

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 23 Oktober 2023
Ketahui Dampak Buruk Pemutih Kulit

Krim pemutih wajah bisa menimbulkan dampak negatif pada kulit.(foto: pexels, sora shimazaki)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PERHATIAN bagi kamu pengguna pemutih wajah. Produk pemutih wajah tidak selalu aman digunakan. Demi keamanan, kamu wajib untuk selalu membaca label komposisi yang tertera. Hal itu dilakukan untuk mengetahui aman tidaknya bahan yang terkandung dalam pemutih kulit.

Tak dimungkiri, memiliki kulit putih bersih hingga kini acap dikaitkan dengan standar kecantikan. Oleh karena itu, banyak perempuan berlomba-lomba ingin mendapatkan kulit yang putih, bahkan dengan menggunakan krim pemutih. Padahal, perlu kamu ketahui, tidak sedikit produk pemutih yang beredar di pasaran mengandung bahan-bahan yang berpotensi membahayakan bagi kesehatan.

BACA JUGA:

Menguak Efektivitas Suplemen Pemutih Kulit

Seperti dilansir Alodokter, pada 2013, Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) mengamankan lebih dari 74 ribu unit produk kosmetik yang mengandung bahan berbahaya dan tidak memiliki izin edar. Parahnya lagi, sebagian besar produk tersebut berasal dari produk-produk pemutih wajah.

pemutih kulit
Pakai produk yang mengandung bahan alami.(foto: pexels, shiny diamond)

Setiap bahan pemutih wajah mengandung manfaat dan efek samping. Beberapa bahan dikategorikan berbahaya karena dapat menimbulkan dampak buruk meski dalam kadar yang terbatas sekalipun. Sementara bahan lain dapat ditoleransi sehingga sisi manfaatnya lebih dominan dari efek sampingnya.

Wajib kamu ketahui, bahwa pada umumnya pemutih kulit itu membuat produksi melanin kamu berkurang. Dampaknya kulit kamu akan lebih sensitif terhadap sinar matahari, dan pada jangka panjangnya dapat menyebabkan penuaan dini. Dengan berkurangnya kadar melanin, dampak sinar ultraviolet terhadap kulit meningkat, paparan sinar ultraviolet yang berlebihan akan mempercepat terjadinya keriput yang berpotensi kanker kulit.

Kenali beberapa bahan alami yang aman untuk membantu proses pemutihan kulit. Namun, bahan yang aman sekalipun berpotensi memiliki dampak buruk jika digunakannya secara berlebihan. Demi keamanan, penting untuk kamu bijak dalam menggunakannya, berikut beberapa bahan yang terkandung dalam produk pemutih yang dikategorikan aman dan layak pakai.

BACA JUGA:

Sunscreen dengan Teknologi Filter UV Efektif Melindungi Paparan UVA

Pertama, Kojic acid. Bahan ini dihasilkan dari beberapa jenis jamur dan menjadi salah satu bahan pembuatan minuman khas Jepang, yaitu sake. Bahan ini tergolong aman, tetapi rentan terjadi iritasi pada orang yang memiliki tipe wajah sensitif.

Kedua, Arbutin. Ekstrak tanaman bearberry ini bekerja untuk menghambat enzim yang berperan dalam pembentukan melanin. Penggunaan Arbutin dalam jangka panjang dapat menimbulkan efek samping depigmentasi atau bercak pada kulit.

krim pemutih
Pastikan produk yang kamu beli teregistrasi Badan POM.(foto: pexels, karolina grabowska)

Ketiga, Ekstrak teh hijau. Menghambat pelepasan melanosoma dari melanosit ke keratinosit dan mengurangi aktivitas tirosinase. Cara penggunaan yang simpel juga teh hijau ini bisa kamu oles pada kulit.

Keempat, Ekstrak mulberry. Bahan ini menghambat tirosinase dan berfungsi sebagai penangkal radikal bebas. Perlu dicatat, bagi kamu sedang hamil atau menyusui disarankan untuk membatasi penggunaan bahan yang mengandung ekstrak ini. Setelah kamu mengetahui bahan yang aman untuk produk pemutih kulit, kamu juga perlu cermat untuk mengecek apakah produk tersebut terdaftar dalam kosmetik yang teregistrasi Badan POM.(zvw)

BACA JUGA:

Kenali Ciri Krim Pemutih Wajah Berbahaya

#Kecantikan #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Bagikan