KEJU parut dan keju lembaran, mungkin ini dua jenis keju yang sering kamu temui. Keduanya memang mudah ditemukan di supermarket terdekat. Baik keju parut dan keju lembaran juga sering digunakan pada olahan makanan yang tak asing di lidah orang Indonesia.
Namun, nyatanya keju memiliki jenis yang lebih variatif. Setidaknya ada sejumlah jenis keju beredar di dunia kuliner yang siap membuat makanan lezat. Nah, sangat penting kamu mengetahui minimal empat jenis keju agar tepat dalam menggunakannya.
Baca Juga:
Gurihnya Keju pada Macaroni Brulee, Satu Porsi Tak akan Cukup
Berikut empat jenis keju tersebut seperti yang dilansir dari Tasting Table:
1. Ricotta
Keju ricotta dapat diproduksi sendiri di rumah. Caranya cukup dengan memanaskan susu sapi murni yang dimasak dengan tambahan larutan air lemon untuk menambah asam. Aduk secara terus menerus sampai menggumpal. Keju jenis yang memiliki rasa cenderung manis ini sangat cocok untuk isian lasagna. Ricotta juga cocok untuk dijadikan topping roti kering yang dipanggang menggunakan toaster.

2. Mozzarella
Jenis keju ini cukup sering ditemukan di jajanan kekinian. Sampai-sampai makanan yang tadinya tidak pernah dikombinasikan dengan keju, berinovasi dengan tambahan mozarrella. Keju ini memiliki kadar air yang cukup rendah karena dimasak dengan metode diregangkan dan dikeringkan.
Mozzarella intinya cocok dijadikan isian makanan kecil. Misalnya seperti isian risoles mayo. Maka dari itu, tidak heran kini ada banyak jajanan kekinian yang diberi isian mozzarella seperti cireng dan dimsum.
Baca Juga:
3. Cheddar
Keju cheddar dibuat dengan cara menekan lemak keluar yang menumpuk satu sama lain menggunakan mesin khusus. Lalu, saat mulai berserat keju akan dimasukkan kembali ke dalam mesin untuk melakukan pengasinan.
Keju cheddar cocok untuk dijadikan taburan di atas makanan asin maupun manis. Bahkan, parutan keju cheddar juga cocok untuk menambah kelezatan dan kesegaran minuman dingin.

4. Keju Gouda
Keju Gouda sering juga disebut dengan keju Belanda. Ya, sesuai namanya, keju ini memang berasal dari kota Gouda di Belanda. Keju ini memiliki proses satu tahun fermentasi agar memiliki tekstur yang kenyal seperti karamel.
Keju gouda biasanya dilelehkan dalam pengolahannya pada makanan. Maka dari itu, keju ini sangat cocok untuk makanan berbahan dasar pasta seperti macaroni dan spaghetti. Keju ini juga cocok untuk dijadikan campuran adonan kue kering seperti kastengel. (mro)
Baca Juga: