PERUSAHAAN perhiasan mewah asal AS, Tiffany & Co telah menerima semua persetujuan dari Komisi Eropa untuk menyelesaikan akuisisi oleh perusahaan pemilik Louis Vuitton, LVMH. Kesepakatan itu memiliki nilai sebesar USD 16 miliar atau sekitar Rp232 triliun yang sempat tertunda September lalu.
Mengutip laman Reuters, negosiasi tersebut didasari pada harga sekitar USD 131 sampai USD 134 (Rp1,9 juta) untuk setiap harga saham Tiffany, dibandingkan saat pertama kali disepakati November lalu. Kesepakatan di bawah kisaran itu akan menyelamatkan LVMH yang dipimpin oleh Bernard Arnault, sekitar USD 480 juta dari harga pembelian awal USD 16 miliar.
Arnault meminta bantuan dari pemerintah Prancis untuk menarik diri dari kesepakatan dengan Tiffany, tetapi Guiony mengatakan LVMH tidak tahu akan dikirimi surat itu. Kerugian finansial akibat pandemi membuat harga kesepakatan jadi kurang menarik bagi LVMH.
Baca juga:
Ingkari Kesepakatan Rp 241 Triliun, Tiffany & Co Gugat Louis Vuitton

Penjualan global Tiffany turun 29 persen menjadi USD 747 juta atau sekitar RP11 triliun dalam tiga bulan yang berakhir pada 31 Juli 2020. Saham Tiffany pun jatuh 10 persen pada awal perdagangan Rabu kemarin.
Kesepakatan awal ini mengalami masalah bulan lalu ketika perusahaan asal Prancis itu mengatakan tidak bisa lagi menyelsaikan transaksi pada batas waktu 24 November 2020. Persetujuan dari otoritas Eropa datang di tengah pertarungan hukum antara LVMH dan Tiffany ketika Tiffany menuduh bahwa LVMH dengan sengaja menunda penyelesaian kesepakatan.
Tuntutan Tiffany kepada perusahaan tempat label Louis Vuitton itu, berlangsung di pengadilan Delaware, AS. Tiffany menuduh LVMH telah mencoba secara tidak bear untuk menegosiasikan kembali kesepakatan tersebut, sementara LVMH telah membantahnya.
Baca juga:

LVMH menuduh Tiffany telah salah melakukan pengelolaan selama pandemi COVID-19.
“Semua persetujuan regulasi yang diperlukan untuk penyelesaian kesepakatan sekarang telah diperoleh,” ujar juru bicara Tiffany mengutip WWD.
Gugatan ini akan disidangkan pada 5 Januari 2021. Reuters melaporkan awal bulan ini bahwa kesepakatan itu ditetapkan untuk mendapatkan persetujuan antitrust Uni Eropa. (and)
Baca juga:
Olahraga Makin Mewah, Louis Vuitton Jual Dumbbell Seharga Rp41 Juta