Keselamatan Anak Paling Utama Saat Belajar Tatap Muka Dibuka

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 01 Desember 2020
Keselamatan Anak Paling Utama Saat Belajar Tatap Muka Dibuka
Guru tengah mengajar. (Foto: Kemendikbud).

MerahPutih.com - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan meminta pelaksanaa kembali pembelajaran tatap muka di sekolah harus mempertimbangkan 5 Siap, yaitu siap daerahnya, siap sekolah dan gurunya, siap sarana dan prasarana pendukungnya, siap orang tuanya, dan siap peserta didiknya.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga mengatakan, sesuai kesepakatan bersama empat menteri pada 20 November 2020, kesehatan dan keselamatan anak adalah faktor yang paling utama.

Bintang menegaskan, ada banyak hal yang harus dipertimbangkan dan dipersiapkan menyusul rencana pembelajaran tatap muka pada semester genap tahun ajaran 2020-2021.

Baca Juga:

Sekolah Tatap Muka Tidak Diwajibkan

Apalagi, kata ia, hasil temuan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) saat pengawasan langsung terkait persiapan pembukaan sekolah atau pembelajaran tatap muka, 83,68 persen sekolah belum siap.

"Kita sepatutnya memprioritaskan kesehatan dan keselamatan anak selama proses belajar mengajar. Penerapan sistem campuran, baik pembelajaran tatap muka maupun pembelajaran jarak jauh, harus berprinsip pada kepentingan terbaik bagi anak," tuturnya.

Sejak Juni 2020 hingga November 2020, KPAI telah melakukan pengawasan secara langsung terkait persiapan pembukaan sekolah atau pembelajaran tatap muka pada sekolah dari jenjang SD hingga SMA/SMK.

Menteri PPPA
Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga. (Foto: KPPPA).

Pengawasan dilakukan terhadap 49 sekolah di 21 kabupaten/kota di delapan provinsi. Dari hasil pengawasan tersebut, diketahui bahwa hanya 16,32 persen sekolah yang siap melaksanakan pembelajaran tatap muka.

Selain itu, pengawasan tersebut juga menemukan beberapa temuan lain, terjadi buka tutup sekolah beberapa kali karena perubahan status zona lokasi sekolah, 49 sekolah belum siap dengan infrastruktur dan protokol kesehatan dengan adaptasi kebiasaan baru.

Lalu, dari hasil temuan KPAI, belum ada peta kesiapan sekolah dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, dan belum ada pemetaan materi yang akan diberikan dalam pembelajaran tatap muka dari sekolah yang telah melakukan uji coba. (Asp)

Baca Juga:

Pemkot Yogyakarta Susun Buku Panduan Belajar Tatap Muka

#Sekolah Daring #Sekolah Tatap Muka #KPAI
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Bagikan