EMPAT perempuan hadir di panggung Wondherland di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu (18/3). Wulan Guritno, Nadine Chandrawinata, dan Mandy Cj menjadi narasumber dalam acara bincang-bincang yang mengangkat tema Wellness. Gelar wicara membahas bagaimana menjalani hidup yang seimbang ala Wulan, Nadine, dan Mandy yang berasal dari latar belakang yang berbeda-beda.
“Aku sudah tahu apa yang perlu dan penting untuk diriku. Jadi, aku udah enggak mengikuti ingin begini dan begitu, apa kata orang. Aku melakukan perjalananku yang sesuai dengan diri aku,” kata Wulan Guritno mendeskripsikan hidupnya saat ini.
BACA JUGA:
Bikin Perhiasan dan Meniti Karier Jadi Entrepreneur di WONDHERLAND
Setelah melewati berbagai pencobaan pada masa lalunya, Wulan bercerita ia berhasil hidup di titik ini dengan tidak lagi memedulikan apa kata dan mau orang lain. Ia telah menghidupi hidup yang tenang dan baik.
Berbeda dengan Wulan, Nadine mengaku terus mencoba untuk mencari keseimbangan di dalam hidupnya. “Kalau saat ini aku terlalu banyak kerja, aku tahu waktunya istirahat. Sebaliknya, kalau aku terlalu lama beristirahat, sudah waktunya untuk bekerja,” kata Nadine yang pernah mewakili Indonesia di ajang Miss Universe 2006. Ia juga mengambil contoh dalam pola makanan. Saat ia terlalu mengonsumsi makanan berminyak, Nadine akan memperbanyak olahraga. Sebaliknya, ketika terlalu banyak olahraga, ia juga harus tahu cara untuk berhenti.
Kisah lain disampaikan content creator yang mewakili suara generasi Z. “Aku masih harus belajar balance, kayaknya aku masih di titik yang ambisius terhadap satu hal,” jelas pelukis dan content creator Mandy Cj. Mandy mengakui ia masih harus belajar untuk hidup lebih seimbang.
BACA JUGA:
Selain dalam pola hidup, para narasumber juga berbagi cerita saat merespons komentar negatif dari warganet. Wulan mengaku bahwa ia sudah tidak peduli dengan orang lain yang tidak ada habisnya. Meski demikian, ketika dalam kondisi yang lelah atau sedang banyak masalah, ia masih menerima komentar negatif tersebut. Walaupun menerima komentar negatif, Wulan mengatakan sudah tidak seperti dulu yang akan memberikan respons yang berlebihan.
Sementara itu, Nadine mengatakan media sosial yang dapat diakses publik. Oleh karena itu, pengguna berarti sudah siap untuk dilihat siapa pun. Ia mengingatkan kita sudah harus mengetahui akibatnya bahwa tidak dapat mengontrol komentar negatif atau positif. Ia menyelipkan pesan untuk para pengguna media sosial sebaiknya menyaring konten yang akan diunggah ke akun media sosial.
Di lain sisi, Mandy, sebagai bagian dari gen z, mengaku lebih mengenal nilai yang ia miliki. Ia berharap, jika suatu saat memiliki anak, ia akan meneruskan nilai berharga itu kepada sang buah hatinya. "Aku bangga akan diriku yang mampu menciptakan karya melalui melukis dan membuat konten," ujarnya.(vca)
BACA JUGA: