Kesan Menarik Pengurus INTI Pusat Ikuti Taplai Lemhannas
Merahputih.com - Sekretariat INTI Pusat, Erie Puspa mengatakan dirinya memiliki kesan menarik saat mencium Bendera Merah Putih saat acara akhir Pusaka Bangsa, pada Sabtu (3/8) malam.
Menurutnya, prosesi itu sangat sedih karena ia mengingat para pahlawan Indonesia yang telah berjuang jiwa dan raga untuk menegakan bendera Merah Putih di nusantara.
"Semalam itu paling berkesan adalah mencium bendera Merah Putih karena memperjuangkan Bendera Merah Putih itu dengan tetasan darah dan air mata. Jadi sedih aja ketika mencium bendera Merah Putih di akhir acara itu," kata Erie kepada MerahPutih.com, Minggu (5/8).
Erie pun mengaku, sebelum mengikuti pendidikan Taplai dirinya tidak mengetahui lebih dalam mengenai makna 4 konsesus dasar bangsa yakni Pancasila, NKRI, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, setelah ikuti pelatihan ini dirinya jadi mendalami 4 konsesus tersebut.
"Selama mengikuti lima hati Taplai di Lemhannas itu sangat berkesan karena awalnya kita tahu Pancasila, 4 konsessus dasar bangsa itu pancasila, NKRI, Bhineka Tunggal Ika, UUD 1945 tapi kita engga tahu makna mendalamnya tapi disini kita dapat pelajaran banyak dari orang-orang senior orang-orang hebat dari Lemhannas dan sehingga akhirnya kita bisa tahu," tuturnya.
Dengan pengetahuan itu, ia berjanji akan mengimpletasikan nilai-nilai kebangsaan dan konsesus dasar negara tersebut kepada diri sendiri dan masyarakat.
"Dan akan berusaha untuk mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari terutama kepada diri sendiri baru nanti dari yang lainnya," ungkapnya
Sementara itu, Sekretaris INTI Pusat, Beby Chandra Wijaya menuturkan dalam pelatihan Taplai oudbond ia memiliki pesan menarik dimana di pernainan ini manusia harus mau dipimpin jangan terus menerus memimpin.
"Inti dari outbond sih yang aku lihat yah kita tuh mesti jangan apa-apa tuh mau mimpin tapi juga harus mau dipimpin. Orang lain mau mendengarkan orang lain jangan apa-apa tuh kita," tuturnya.
"Kita juga harus mau dipimpin sebelum kita memimpin orang lain diri kita dulu mimpin diri kita dulu untuk mendengarkan orang lain untuk mau menuruti tahap hukup tahap aturan orang lain yang udah disediakan oleh pemimpin kita kelompok kita," sambungnya. (Asp)