Kerusuhan Penjara Ekuador: 13 Belas Narapidana Tewas

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 19 Juli 2022
Kerusuhan Penjara Ekuador: 13 Belas Narapidana Tewas
Arsip - Narapidana penjara regional de Guayaquil, Ekuador memegang spanduk bertuliskan "Kami menginginkan perdamaian,". (ANTARA/Reuters/as)

MerahPutih.com - Kerusuhan di dalam penjara kembali terjadi di Ekuador. Peristiwa menewaskan belasan orang ini menjadi insiden terkini tentang kekerasan mematikan di dalam penjara di negara Andes itu.

Tahun lalu, 316 tahanan tewas dalam kerusuhan di berbagai penjara di seluruh Ekuador.

Badan penjara Ekuador mengatakan, sebanyak tiga belas narapidana tewas dalam kerusuhan yang terjadi di sebuah penjara di kota Santo Domingo pada Senin (18/7) tersebut.

Baca Juga:

Krisis Ekonomi dan Kerusuhan Sosial, Sri Lanka Umumkan Keadaan Darurat

Presiden Guillermo Lasso mengaitkan kekerasan di penjara tersebut dengan perseteruan antargeng untuk menguasai wilayah dan rute perdagangan narkoba.

Badan penjara SNAI di Twitter menyatakan, polisi dan angkatan bersenjata berhasil merebut kembali kendali penjara. Sebelumnya, mereka menyebut insiden itu sebagai "perselisihan".

"Personel dari pusat melaporkan hingga sekarang 13 tahanan tewas dan dua terluka," kata SINAI, seraya menambahkan bahwa penghitungan akhir akan dilakukan oleh kantor jaksa agung, dikutip Antara.

Baca Juga:

Dilanda COVID-19 Terburuk Sepanjang Pandemi, Makau Tes Massal Putaran Ke-11

Kekerasan di penjara Santo Domingo pada Mei lalu menyebabkan 43 kematian.

Komisi Hak Asasi Manusia Antar-Amerika mengatakan sistem penjara Ekuador menjadi rusak akibat pengabaian negara dan tidak adanya kebijakan yang komprehensif, serta kondisi penjara yang buruk bagi narapidana.

Penjara-penjara di negara itu menampung sekitar 33.900 orang atau 12,5 persen melebihi kapasitas maksimumnya menurut data resmi. (*)

Baca Juga:

Akhiri Kunjungan ke Asia, Menkeu AS Akan Temui Presiden Korsel

#Ekuador
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan