Kerja Sama dengan Lenovo, Ducati Manfaatkan Artificial Intelligence


Ducati Lenovo benamkan AI (Sumber:
DUA perusahaan raksasa di bidang teknologi dan otomotif, Lenovo dan Ducati, mencari cara bagaimana mereka dapat memanfaatkan AI, machinelearning dan augmented reality untuk mendorong tingkat inovasi yang lebih besar di MotoGP.
Mereka coba mereproduksi sepeda dan komponennya secara virtual dengan ukuran yang penuh dalam konteks nyata. Itu dilakukan supaya mewakili faktor pembeda yang mempercepat R&D, pengujian dan pemeliharaan di masa depan.
Dengan adanya kerja sama yang telah terjalin sejak 2018, Lenovo mendukung para teknisi dan desainer Ducati berinovasi. Mereka membantu perusahaan otomotif tersebut untuk mencapai performa yang maksimal dan meningkatkan level keamanannya.
Baca juga:
Ducati Lenovo Raih Gelar Moto GP Constructors Dua Tahun Berturut-turut

Ducati telah mampu menyederhanakan dan mempercepat analisis data mengenai aerodinamis, fluid dynamics, stress tests ketika menggunakan teknologi High Performance Computing berdasarkan dari server Lenovo ThinkSystem SD530, SR630 and SR650.
Peningkatan daya komputasi tersebut memungkinkan perusahaan untuk memperoleh data dan informasi dalam sepertiga waktu komputasi dan menjalankan hampir dua kali lebih banyak simulasi pada saat yang sama. Itu membuatnya menjadi lebih mudah dalam melakukan track performance. Dengan infrastruktur Lenovo, membuat standar perlindungan data yang tinggi dan memungkinkan Ducati meminimalkan risiko waktu henti yang berbahaya dan mahal.
Ducati juga mengadopsi ThinkSystem SE350 edge server untuk meningkatkan konektivitas dan analitik real-time tingkat lanjut, di lingkungan yang paling menantang sekalipun. Dengan demikian Ducati dapat beroperasi secara efektif di lokasi mana pun, bahkan di lingkungan ekstrem. Mulai dari lingkungan dengan tingkat kelembaban 90% seperti Malaysia yang mencapai 90% hingga panas kering dan pasir di Qatar dapat ditempuh dengan baik.
Baca juga:

ThinkSystem SE350 memperkenankan para teknisi untuk mengelolanya dalam waktu real-time, dimanapun mereka berada sehingga dapat dimanfaatkan untuk mengambil keputusan yang cepat dan tepat. Terakhir, alat keamanan yang terintegrasi dalam perangkat memungkinkan enkripsi data otomatis jika terjadi gangguan, membantu melindungi kekayaan intelektual Ducati dan mencegah kebocoran data.
Tidak hanya membenamkan teknologi artificial intelligence Lenovo di unit saja, Ducati juga memanfaatkan teknologi komputasi tinggi di kantor. Ducati menerapkan infrastruktur virtual desktop terbaru di seluruh organisasi mulai dari departemen R&D hingga garasi.
Ducati turut merasakan kelebihan dalam peningkatan produktivitas dikarenakan para pengguna dapat terkoneksi dengan workstation-nya dari manapun, kapanpun, dan dari perangkat apapun. Desktop virtual juga dapat menyederhanakan manajemen IT dan pemeliharaan, untuk meningkatkan proteksi data dan keberlangsungan bisnis. (avia)
Baca juga:
Melihat Lebih Dekat Performa Suzuki GSX-RR 2022 yang Turun di MotoGP
Bagikan
Berita Terkait
Bukan Cuma Kamera, ini Bukti iPhone Makin Ganas Buat Gaming di 2025!

Meluncur November, Huawei Mate 80 Pro+ Muncul dengan Desain Kamera Baru

Konsisten Jaga Kepercayaan Konsumen selama Lebih dari 1 Dekade, Federal Oil Kembali Sabet Superbrands Awards di 2025

Canggihnya Bukan Main! HP Lipat Samsung Bakal Punya Teknologi 'Self-Repair'

Enggak Jadi Rilis 2026, Produksi Xiaomi Mix Flip 3 dan Civi 6 Dibatalkan

Baterainya Lebih Tahan Lama, OPPO Find X9 Pro Berhasil Kalahkan Xiaomi 17 Pro Max!

Sistem Pendingin di Red Magic 11 Pro: Cara Kerja dan Keunggulan

Red Magic 11 Pro: HP Gaming dengan Sistem Pendingin Cairan Berbekal Baterai Raksasa 8.000 mAh dan Kipas 24.000 RPM

Operasi Bahu Kanan Selesai, Marc Marquez 'Hidupkan' Mode Pemulihan

Marc Marquez Sukses Operasi Bahu Kanan Usai, Bakal Absen di Malaysia dan Australia
