Kericuhan Pecah di SUGBK, Polisi Ancam Tak Berikan Izin Timnas Indonesia Bertanding
Merahputih.com - Suporter timnas Indonesia terlibat kericuhan usai pertandingan tim sepak bola nasional Indonesia melawan Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Kamis (5/9) malam. Pertandingan itu sendiri dimenangkan Malaysia dengan skor 3-2.
Akibat kericuhan itu, polisi terpaksa menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Kericuhan berawal dari segerombolan suporter yang mengungkapkan kekecewannya karena timnas Indonesia kalah. Kemudian mereka melempari petugas pengamanan stadion dengan botol plastik hingga batu di dekat pintu masuk VIP l.
Baca Juga:
Indonesia 2-3 Malaysia: Gol Menit 90+7 Buat Tren Positif Garuda Terhenti
Polisi yang tengah bersiaga menggunakan perisai di dalam pagar terdekat untuk melindungi diri dari lemparan benda keras dari suporter.
Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Harry Kurniawan tampak memberi imbauan agar massa membubarkan diri.
"Kalau kalian rusuh, nanti kami dari polisi tidak kasih izin lagi," ujar dia mengimbau para suporter yang berbuat ricuh di kawasan Plasa Timur GBK.
"Saya ingatkan tidak usah merusuh, rekan-rekan dari polisi bertahan bertahan," tambah dia.
Imbauan itu, sebagaimana dilaporkan Antara, tidak diindahkan para suporter timnas. Petugas kepolisian beberapa kali petugas menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa yang emosi karena kekalahan timnas Indonesia.
Baca Juga:
11 Ribu Aparat Gabungan Amankan Partai Indonesia Vs Malaysia di SUGBK
Indonesia harus gigit jari dalam laga perdana kualifikasi Grup G Piala Dunia 2022 setelah menyerah 2-3 kepada Malaysia di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis malam.
Dua gol Indonesia dicetak Alberto 'Beto' Goncalves pada menit 12 dan 38, sementara gol Malaysia dicetak Mohamadou Sumareh menit 36 dan 96 serta Syafiq Ahmad pada menit ke-66. (*)