Kereta Uap Kuno 'Djoko Kendil' Hidup Kembali

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Senin, 17 Februari 2020
Kereta Uap Kuno 'Djoko Kendil' Hidup Kembali
Kereta uap wisata Djoko Kendil (MP/Ismail)

Merahputih.Com - Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro meresmikan kereta uap wisata Djoko Kendil. Kereta bernomor seri asli SS9000 buatan tahun 1938, Beynes, Belanda itu menjadi kereta uap kedua yang dioperasikan PT KAI dan dihibahkan Pemkot Solo, Jawa Tengah. Sebelumnya Pemkot juga terima hibah kereta uap wisata Jaladara.

Peresmian secara simbolis dilakukan dengan memotong pita bunga dan mencoba naik kereta uap Djoko Kendil dari Loji Gandrung-Stasiun Sangkrah Solo.

Baca Juga:

KPU Solo Launching Kereta Uap Kluthuk Jaladara Sebagai Maskot Pilwakot Solo 2020

"Pengaktifkan kereta uap kuno Ini sebagai bukti kesetian kami untuk memperbaiki kereta zaman dulu. Kereta uap Djoko Kendil ini sudah berusia 99 tahun dan langka" ujar Direktur Utama PT KAI, Edi kepada Merahputih.com.

Meskipun sudah langka dan tua, kereta uap Djoko Kendil dengan panjang 20 Meter ini bisa dihidupkan kembali berkat para pensiunan PT KAI yang konsen dengan kereta lama.

"Semua berkat komitmen temen-temen pensiun turun tangan memperbaiki kereta kuno supaya bisa jalan. Masih ada belasan kereta uap yang sebenarnya lokomotifnya disimpen di Ambawara nanti coba kita hidupkan juga" ujar dia.

Lokomotif yang berubah menjadi D1410 ini satu-satunya kereta uap tua yang sudah tidak ada lagi didunia. KA Djoko Kendil bisa menjadi kereta wisata di Solo. "Wisatawan asing bisa memanfaatkan kereta uap Djoko Kendil sebagai wisata sejarah," kata dia.

Disinggung terkait biaya operasional, Edi menegaskan akan ditanggung Pemkot dan PT KAI seperti perawatan kereta uap Jaladara.

Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro meresmikan kereta uap wisata Djoko Kendil di Solo, Jawa Tengah, Minggu (16/2). (MP/Ismail)

Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo mengatakan kereta kuno dengan Lokomotif D1410 yang didatangkan dari Hanomag, Jerman tahun 1921 itu akan menjadi kereta uap pendamping Jaladara. Kereta dengan kecepatan 45 km/jm rencanaya akan beroperasi Solo-Wonogiri.

"Saya berterima kasih kepada PT KAI atas hibahnya kereta uap (Djoko Kendil) " ujar Purnomo.

Purnomo berharap KA Djoko Kendil melengkapi destinas wisata Solo. Kereta uap ini bisa meningkatkan daya tarik wisata khususnya wisata budaya.

"Kereta uap melintas di tengah kota Solo ini satu-satunya yang ada di Indonesia. Kami meyakini akan banyak wisatawan datang naik kereta uap Djoko Kendil," kata dia.

Baca Juga:

Kereta Wisata Sepur Klutuk Jaladara Sering Mogok, Pemkot Solo Segera Mendatangkan Kereta Uap TMII

Disinggung soal rute wisata kereta Djoko Kendil, Purnomo mengatakan bisa saja mengambil rute Stasiun Purwosari-Sangkrah, Stasiun Purwosari-Stasiun Sukoharjo, dan Stasiun Purwosari-Stasiun Wonogiri.

"Semua tergantung keinginan wisatawan lokal, nasional, dan internasional mintanya seperti apa. Mengenai tiket apa bisa dijual perorangan atau rombongan baru dilakukan kajian," pungkasnya. (Ism)

#Kereta Unik #Kereta Api #Kereta Kuno #Kereta Wisata
Bagikan
Bagikan