MerahPutih.com - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengumumkan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) bakal resmi dioperasikan pada 18 Agustus 2023.
Masyarakat bisa menaiki kereta cepat pertama di tanah air itu.
Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti menerangkan, pengoperasian itu ditujukan untuk pengenalan KCJB kepada warga.
Baca Juga:
Baut dan Kabel Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dicuri, DPR Minta Pengawasan Ditingkatkan
Yang mana, nantinya masyarakat akan diajak untuk menjajal kereta cepat pertama di Asia Tenggara tersebut.
"Dalam pengoperasian di Agustus 2023 siap dilakukan dari Stasiun Halim sampai ke Padalarang dengan kecepatan 350 km per jam. Perjalanan itu dapat ditempuh hanya sekitar 30 menit," katanya kepada awak media di Jakarta, Rabu (14/6).
Ada empat stasiun yang akan dilewati oleh Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) dari Jakarta sampai Kabupaten Bandung.
Empat stasiun tersebut yaitu Stasiun Halim (Jakarta), Stasiun Karawang (Karawang), Stasiun Padalarang (Kabupaten Bandung Barat), dan Stasiun Tegalluar (Kabupaten Bandung).
Emir mengatakan, saat ini pembangunan empat stasiun tersebut terus dikebut, di mana untuk Stasiun Halim dan Stasiun Tegalluar masing-masing sudah mencapai 93 persen.
"Untuk Stasiun Padalarang sekarang di 63 persen, Stasiun Halim 92 persen," katanya.
Baca Juga:
Polisi Larang Terbangkan Layang-Layang hingga Drone di Jalur Kereta Cepat
Bagi penumpang dari Jakarta yang ingin menuju Kota Bandung, bisa berhenti di Stasiun Padalarang.
Dari situ, penumpang bisa melanjutkan perjalanan ke Stasiun Bandung menggunakan kereta api (KA) feeder (pengumpan).
Adapun tarif untuk KA feeder ini sudah termasuk dalam tiket KCJB. Dengan begitu, penumpang tidak perlu membayar lagi.
"Feeder kami sudah punya keretanya jadi rangkaian keretanya sudah disiapkan oleh KAI yang nanti jadwalnya akan disesuaikan dengan kereta cepat," ucap Emir.
KCIC sedang berfokus pada testing dan commissioning KCJB menggunakan CIT atau kereta inspeksi.
Setelah sebelumnya seluruh aliran listrik pada jalur dimatikan guna penyempurnaan prasarana, pada pertengahan Juni 2023 diharapkan kereta inspeksi sudah mulai diujicobakan dengan kecepatan hingga 300 km per jam.
Emir menyebut, kecepatan kereta inspeksi akan terus ditambah secara bertahap melalui pengujian yang kini tengah dilakukan.
Setelah tahapan tersebut dapat dilalui, diharapkan di pertengahan Juli 2023 KCIC akan melakukan trial run menggunakan rangkaian EMU atau kereta penumpang.
Di sana akan dilakukan pengetesan menyesuaikan dengan jadwal operasional KCJB sehari-hari nantinya.
"KCIC bersama seluruh stakeholder akan terus melakukan percepatan pembangunan dengan tetap mengutamakan keselamatan untuk dapat menyelesaikan proyek strategis nasional ini sesuai target-target yang telah ditetapkan," ucapnya. (Knu)
Baca Juga:
Proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung dan LRT Jabodebek Dekati Rampung