MerahPutih.com - Meningkatkan daya saing produk UMKM Indonesia di pasar global, Kementerian Koperasi dan UKM tengah menyiapkan ekosistem di antaranya dengan modernisasi alat produksi melalui konsep rumah produksi bersama. Salah satu yang menjadi perhatian dari Presiden Joko Widodo ialah pengemasan (packaging) produk untuk peningkatan kualitas produk.
"Kami sudah siapkan pendampingan yang terus-menerus, ini yang termasuk mau kita rapikan. Tentu juga kan harus didukung sistem pembiayaan,"ujar Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam acara kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) di Batam, Kepulauan Riau, Rabu (30/3).
Baca Juga:
John Terry Jadi Duta UMKM Indonesia di Eropa
Dia memberikan contoh kemasan produk di Bandara Narita, Jepang, yang dinilai memiliki kualitas baik sehingga menarik pengunjung untuk membeli oleh-oleh.
Kemenkop, kata ia, akan fokus terhadap produk berbasis kreatifitas seperti produk kustom di sektor ekonomi kreatif yang dianggap mempunyai daya saing. Kedua, produk yang berbasis inovasi teknologi atau memiliki sentuhan teknologi.
"Sebagai upaya menyelesaikan hambatan pengembangan produk UMKM, pemerintah dinyatakan mulai membatasi penjualan produk impor melalui e-commerce cross border (lintas batas)," katanya.
Sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo, e-commerce cross border telah diperingatkan agar idak lagi menjual produk dari luar negeri yang sudah bisa dibuat di Indonesia.
Teten mengaku, telah berbicara dengan Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi supaya di dalam sistem perdagangan elektronik mulai ada pembatasan yang membuat produk UMKM dalam negeri jauh lebih mendominasi pasar Indonesia.
Selain itu, masyarakat diajak juga mengkonsumsi produk milik anak bangsa selagi pemerintah tetap melakukan pembelanjaan produk UMKM.

"Kalau tidak dibeli, mereka tidak punya kesempatan untuk meningkatkan mutunya. Kalau kita beli, mereka bisa terus secara bertahap meningkatkan kualitasnya," kata Teten.
Kemenkop telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Perdagangan untuk mendukung kampanye bangga buatan Indonesia di delapan negara, yaitu Malaysia, Singapura, Australia, Vietnam, Thailand, Amerika Serikat, Belanda, dan Uni Emirat Arab.
Selain itu, Teten Masduki mengatakan pemerintah akan memanfaatkan Kepulauan Riau sebagai hub ekspor produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bagian barat Indonesia. Hal ini disebabkan nilai strategis wilayah tersebut yang bertetangga dengan Singapura, Malaysia, Thailand, dan Kamboja.
"Saya kira ini satu potensi yang sangat besar. Pariwisata di sini kan juga nomor dua setelah Bali, jadi sangat tepat saya kira untuk menjadikan Kepri sebagai showcase atau etalase produk UMKM," ujarnya dikutip Antara. (*)
Baca Juga:
Jokowi Perintahkan 20 Juta UMKM Masuk Pasar Daring