MerahPutih.com - Mayoritas publik mengaku puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal itu terungkap dalam salah satu temuan survei Lembaga Survei Indonesia (LSI).
“Sekitar 70 persen masyarakat puas dengan kinerja presiden, dan yang tidak puas sekitar 30 persen,” kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat merilis survei LSI bertajuk “Evaluasi Publik terhadap Kondisi Nasional dan Peta Awal Pemilu 2024”, Senin (22/2).
Publik yang mengaku sangat puas sebesar 12,4 persen, cukup puas 57,4 persen, kurang puas 25 persen, tidak puas sama sekali 4,3 persen, dan tidak tahu/tidak jawab 0,9 persen.
Baca Juga:
Ketua Imlek Nasional: Kerbau Logam Jadi Tahun Presiden Jokowi
“Tren sejak Februari 2020 ada kecenderungan penurunan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja presiden. Namun, Juli 2020 sampai Januari 2021, ada perbaikan,” ucap Djayadi.
Sementara itu, tingkat kepuasan terhadap Wakil Presiden Ma'ruf Amin mencapai 56,1 persen (cukup puas 6,3 persen + cukup puas 49,8 persen), sedangkan yang tidak puas sebesar 40,9 persen (kurang puas 33,2 persen + tidak puas sama sekali 7,7 persen). Pemilih yang tidak tahu/tidak jawab sebesar 3,1 persen.
“Jadi agak jomplang tingkat kepuasan publik terhadap presiden dan wakil presiden,” ungkap Djayadi.

Sementara itu, dua bulan usai menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sejak 23 Desember 2020, Sandiaga Uno melejit menduduki nomor dua sebagai menteri dengan tingkat kepuasan tertinggi.
Sandiaga berada di bawah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang bertengger di nomor satu.
Bukan cuma Sandiaga, Tri Rismaharini yang baru menjabat Menteri Sosial juga terlihat menduduki posisi empat di bawah Sri Mulyani.
Tingkat kepuasan kinerja Risma melewati sejumlah nama yang sudah lebih dahulu menjabat sebagai menteri.
"Kemudian Menteri sosial Tri Rismaharini, diikuti kemudian oleh Pak Erick Tohir, Pak Mahfud dan seterusnya," kata Djayadi.
Djayadi mengatakan, hasil survei menyoal tingkat kepuasan terhadap menteri memang tidak terlepas dari pengaruh keterpopuleran dan keterkenalan nama menteri di kalangan masyarakat.
Artinya menteri-menteri yang memiliki tingkat atau lebih banyak dibicarakan baik di media atau di tempat-tempat pembicaraan lainnya secara umum itu cenderung memperoleh kepuasan yang lebih tinggi di masyarakat.
Baca Juga:
Survei ini digelar pada 25-31 Januari 2021 di 34 provinsi.
Jumlah responden sebanyak 1200 orang. Angka margin of error +/- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Responden terpilih diwawancara lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
“Selama ini ada survei, tetapi menggunakan telepon. Untuk pertama kali sejak pandemi COVID-19, dilakukan suvei face to face. Kami wawancara lapangan tetap dengan protokol kesehatan ketat,” ucap Djayadi. (Knu)
Baca Juga: