Kepesertaan BPJS Kesehatan di Sragen Terendah di Wilayah Jateng-DIY

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 10 Desember 2019
Kepesertaan BPJS Kesehatan di Sragen Terendah di Wilayah Jateng-DIY
Warga mengantre pendaftaran BPJS Kesehatan Cabang Solo, Jawa Tengah, Senin (9/12). (MP/Ismail)

MerahPutih.com - Badan Penyelengara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan cabang Solo mencatat Kabupaten Sragen, Jawa Tengah berada diurutan terendah dalam kepesertaan BPJS Kesehatan di wilayah Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Rendahnya kepersertaan BPJS Kesehatan di Sragen disebabkan karena pendataan penduduk miskin penerima bantuan iuran (PBI) masih belum selesai.

Baca Juga

IDI Kritik Kenaikan BPJS Kesehatan Tidak Berbanding Lurus Dengan Kualitas Pelayanan

"Saya lihat data tebaru pencapaian universal health coverage Sragen terendah di Jawa Temgah dan DIY," ujar Kepala BPJS Kesehatan Cabang Solo, Bimantoro kepada Merahputih.com, Senin (9/12).

Bimantoro memaparkan BPJS Kesehatan cabang Solo membawahi lima daerah, yakni Kota Solo, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sragen dan Kabupaten Wonogiri. Dari lima daerah itu Sragen berada diurutan bawah tingkat kepesertaan JKN-KIS.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Solo, Jawa Tengah, Bimantoro, Senin (9/12). (MP/Ismail)
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Solo, Jawa Tengah, Bimantoro, Senin (9/12). (MP/Ismail)

"Data per 1 November 2019, jumlah pendudukan Sragen sebanyak 988.906 jiwa. Dari jumlah tersebut baru 70,91 persen atau 701.203 jiwa yang terdaftar dalam kepesertaan BPJS Kesehatan. sisanya sekitar 287.703 jiwa belum terdaftar," papar dia.

Kabupaten Wonogiri, kata dia, daerah dengan jumlah penduduk paling banyak yakni 1.086.197 jiwa. Dari jumlah itu yang sudah terdaftar BPJS Kesehatan baru sebanyak 775.069 jiwa atau 71,36 persen.

Baca Juga

Kritisi Kenaikan, Rizal Ramli Usul BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan Digabung

"Data BPJS Kesehatan, Wonogiri yang belum tercover dalam BPJS Kesehatan ada 311.128 jiwa," papar dia.

Kemudian Karanganyar jumlah penduduknya ada sebanyak 915.810 jiwa, yang sudah terdaftar dalam kepesertaan BPJS Kesehatan ada 739.199 jiwa atau 80,72 persen. Sedang yang belum ada 176.611 jiwa.

"Di Sukoharjo dari catatan saya jumlah penduduknya ada 898.774 jiwa. Dari jumlah itu yang sudah terdaftar sekitar 82,78 persen atau sebanyak 743.978 jiwa. Sementara yang belum ada 154.796 jiwa," kata dia.

Bimantoro menambahkan Kota Solo sendiri menjadi daerah yang tingkat kepesertaan BPJS Kesehatan paling tinggi di antara kelima daerah tersebut. Dimana dari 569.711 jiwa penduduknya, yang sudah terdaftar sebanyak 541.330 jiwa atau 95,02 persen.

Warga mengantre pendaftaran BPJS Kesehatan Cabang Solo, Jawa Tengah, Senin (9/12). (MP/Ismail)
Warga mengantre pendaftaran BPJS Kesehatan Cabang Solo, Jawa Tengah, Senin (9/12). (MP/Ismail)

"Kota Solo yang belum terdaftar ada sebanyak 28.381 jiwa. Kami berharap tahun depan semua warga Solo tercover BPJS Kesehatan semua," katan dia.

Baca Juga

Iuran Naik, BPJS Minta Rumah Sakit Tingkatkan Pelayanan Kesehatan

Berita ini merupakan laporan Ismail Soli, kontributor merahputih.com untuk wilayah Solo dan sekitarnya. (*)

#BPJS Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan