MerahPutih.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah, merubah dua lokasi isolasi terpusat (isoter) bagi pemudik yang positif saat Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Sebelumnya Pemkot Solo sudah menyediakan dua lokasi isoter, yakni Ndalem Priyosuhartan, Laweyan, dan Gedung Graha Wisata Niaga di Jl Slamet Riyadi, Sriwedari, Solo.
Baca Juga
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, ada perubahan terkait lokasi isoter saat Nataru tahun ini. Lokasi isoter yang sebelumnya Ndalem Priyosuhartan, Laweyan, dan Gedung Graha Wisata Niaga tidak jadi diberlakukan.
"Kita tidak jadi gunakan dua lokasi tersebut untuk isoter Nataru bagi yang positif," kata Gibran saat ditemui di Pasar Gede Solo, Kamis (23/12).
Dikatakannya, sesuai kesepakatan dengan Danrem, isoter di Soloraya disepakati di Asrama Haji Donohudan (AHD) di wilayah Kabupaten Boyolali. Hal itu sesuai instruksi Danrem 074 Warastratama.
"Isoter Nataru di Solo tidak Jadi di Ndalem Priyosuhartan, Laweyan, dan Gedung Graha Wisata Niaga. Saya yakin tidak akan ada lonjakan kasus," katanya.
Baca Juga
Ia mengatakan, penentuan lokasi isoter di Asrama Haji Donohudan ini didasari dari hasil rapat bersama kepala daerah di Soloraya atau aglomerasi pada Rabu (22/12). Semua kepala daerah juga sudah kompak dalam penentuan isoter.
"Teknis pengantar ke Asrama Haji Donohudan sama seperti sebelumnya saat Lebaran. Nanti kita sediakan BST (Batik Solo Trans) sebagai armada antar jemput," katanya.
Gibran mengatakan check point juga diberlakukan bagi pelaku perjalanan. Kalau ada yang positif saat dilakukan tes swab antigen langsung masuk isoter. Termasuk jika ada yang belum vaksin diberikan vaksin diokasi.
"Pemudik dan pendatang jangan lupa lapor ke RT/RW. Jangan lupa juga bawa surat antigen itu yang penting," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga