MerahPutih.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Rycko Amelza Dahniel mengukapkan kebijakan dan strategi yang akan dijalankan dalam penanggulangan terorisme. Strategi pertama adalah mempersiapkan kesiapsiagaan nasional.
"Kedua adalah melaksanakan kontraradikalisasi, dan yang ketiga melaksanakan deradikalisasi,” ujar Rycko yang dikutip di Jakarta, Selasa (4/4).
Baca Juga:
BNPT Turun Tangan Antisipasi Terorisme di Gelaran Piala Dunia U-20
Menurut Rycko, ketiga strategi itu akan dijalankan dengan menggandeng seluruh instansi pemerintah, baik di dalam maupun luar negeri.
Nah, untuk penanggulangan terorisme akan dilakukan dengan pencegahan yang mengedepankan edukasi, pendidikan, dan kesejahteraan. Sementara untuk penegakan hukum tentu akan dilakukan.
"Namun menjadi pilihan terakhir atau ultimatum remedium,” katanya.
Baca Juga:
BNPT Sebut Penyanderaan Pilot Susi Air oleh KKB sebagai Aksi Terorisme
Selain itu, lanjut Rycko, Presiden Jokowi juga berpesan agar BNPT dapat mengoptimalisasi kegiatan deridikalisasi terhadap oknum yang pernah terlibat masalah hukum dengan kasus radikalisme dan terorisme.
“Terutama kepada saudara-saudara kita yang pernah tersesat, dan terlibat dalam masalah hukum dengan kasus-kasus radikalisme dan terorisme,” tutur mantan Kapolda Sumatera Utara dan Jawa Tengah ini. (Knu)
Baca Juga: