Kepala BNPT Pastikan KKB Papua sebagai Organisasi Teroris Kepala BNPT, Komjen Boy Rafli Amar usai rapat kerja bersama Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (13/2). ANTARA/Melalusa Susthira K

MerahPutih.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Boy Rafli Amar memastikan pemerintah secara de facto telah menetapkan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua sebagai organisasi teroris.

"Dapat kami pastikan bahwa negara telah menetapkan bahwa (kelompok) kriminal bersenjata di Papua sebagai peristiwa kejahatan terorisme," ujar Roy di DPR RI, Jakarta, Senin (13/2).

Baca Juga

TNI Diminta Bebaskan Pilot Susi Air yang Diduga Disandera KKB

Mantan Kapolda Banten ini menyampaikan, proses penetapan status KKB di Papua sebagai organisasi teroris saat ini sedang berproses di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

“Itu sedang dalam proses tetapi secara de facto pemerintah telah menetapkan," ujarnya.

Ia menyebut apabila KKB di Papua nantinya telah ditetapkan secara yuridis sebagai organisasi teroris maka pihaknya akan memasukkannya ke dalam Daftar Terduga Teroris dan Organisasi Teroris (DTTOT).

“Nama-namanya sudah kita usulkan ada kelompok-kelompok yang disebutkan di sana,” ujarnya.

Ia juga menepis bahwa penetapan status teroris kepada KKB di Papua seolah-olah sama saja menyematkan label teroris bagi masyarakat Papua.

“Ini bukan masalah Papua keseluruhan tapi ini adalah oknum-oknum masyarakat yang selama ini melakukan aksi kekerasan yang tentunya meresahkan kalangan masyarakat yang ada di sana,” tuturnya.

Ia menilai apa yang dilakukan oleh KKB di Papua telah memenuhi unsur tindak pidana terorisme, serta motif ideologi maupun politik, sebagaimana Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.

Baca Juga

KSAD Kirim Pasukan sebagai Respons Pembakaran Pesawat oleh KKB

Argumentasi tersebut, lanjut dia, juga pernah disampaikan BNPT saat rapat koordinasi bersama Menkopolhukam Mahfud MD dalam rangka membahas penetapan KKB dalam DTTOT pada 2021.

“Yang pertama, mereka anti-kepada NKRI, tidak ingin bergabung, ingin terpisah dari Negara Kesatuan Republik Indonesia dan tentunya tidak mengakui ideologi negara Pancasila. Jadi kekerasan-kekerasan mereka juga sudah sangat ekstrem, bahkan menimbulkan korban,” ucapnya.

BNPT, tambah Boy, berkoordinasi pula dengan aparat penegak hukum untuk memberlakukan UU Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme dalam menangani KKB.

“Karena penerapan pasal-pasal itu tidak bisa dilakukan oleh BNPT, maka BNPT tidak melakukan yang bersifat pro justitia, jadi BNPT hanya mengkoordinasikan," ujarnya.

Ia pun berharap adanya sebuah tindakan yang cukup terukur yang diambil pemerintah dengan prinsip kehati-hatian yang tinggi dan tidak menyasar pada pihak-pihak tidak berkompeten dalam menangani KKB di Papua agar tidak menjadi penyalahgunaan kekuasaan dan melanggar hak asasi manusia (HAM).

“Karena yang terpenting adalah proses yang dilakukan adalah terkait penegakan hukum, dan penegakan hukum apakah itu berkaitan hukum pidana, umum, ataupun hukum terorisme terhadap kelompok KKB itu adalah sesuatu yang harus dilakukan karena memang apabila kita biarkan, kita diamkan juga terjadi pelanggaran HAM. Apabila kita lakukan dengan tidak hati-hati dalam hal ini bisa menjadi sebuah potensi abuse of power," pungkas Boy. (*)

Baca Juga

KSAD Pastikan Situasi di Paro Kondusif Setelah Pembakaran Pesawat oleh KKB

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Anies Belum Sarankan Warga Ubah Dokumen Kependudukan akibat Pergantian Nama Jalan
Indonesia
Anies Belum Sarankan Warga Ubah Dokumen Kependudukan akibat Pergantian Nama Jalan

Sejumlah nama jalan di Jakarta diganti dengan menggunakan tokoh-tokoh Betawi.

PSI Kritisi Pekan Gerakan Jakarta Sadar Sampah
Indonesia
PSI Kritisi Pekan Gerakan Jakarta Sadar Sampah

August Hamonangan mengatakan, bahwa Pemprov DKI harus menyadari bahwa masih banyak pekerjaan rumah terkait pengelolaan sampah di Jakarta.

Subsidi BBM Bisa Mencapai Rp 698 Triliun Sampai Akhir 2022
Indonesia
Subsidi BBM Bisa Mencapai Rp 698 Triliun Sampai Akhir 2022

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengingatkan bahwa subsidi dan kompensasi Bahan Bakar Minyak (BBM) dapat mencapai lebih dari Rp 698 triliun sampai akhir 2022.

Sekjen PDIP dan PAN Gowes Bareng, Sempat Bahas Isu Nasional
Indonesia
Sekjen PDIP dan PAN Gowes Bareng, Sempat Bahas Isu Nasional

Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto gowes bareng dengan Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno pada Jumat (15/7) pagi.

Keterwakilan Perempuan di Pileg 2024 Masih Sebatas Administrasi
Indonesia
Keterwakilan Perempuan di Pileg 2024 Masih Sebatas Administrasi

Ada framing yang selalu mendiskreditkan perempuan, keterwakilan perempuan masih dianggap kurang berkualitas.

PJ DKI 1 akan Beri Sanksi Bagi Penyelenggara Konser Nakal
Indonesia
PJ DKI 1 akan Beri Sanksi Bagi Penyelenggara Konser Nakal

Pemprov DKI Jakarta membentuk aturan baru menggelar konser di wilayahnya. Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan ada sanksi bagi pelanggar aturan konser terbaru.

Kalahkan Vietnam 1-0, Timnas Indonesia Juara Piala AFF U-16 2022
Indonesia
Kalahkan Vietnam 1-0, Timnas Indonesia Juara Piala AFF U-16 2022

Timnas Indonesia U-16 menjadi juara Piala AFF U-16 2022 setelah berhasil mengalahkan Vietnam dalam partai final Piala AFF U-16 2022 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (12/8) malam.

[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah Temukan Gudang Emas Anggota Dewan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah Temukan Gudang Emas Anggota Dewan

Video merupakan hasil editan dari beberapa kumpulan video yang tidak ada kaitannya dengan gudang emas yang ditemukan ataupun DPR yang berkhianat.

Anies Bakal Komunikasi dengan Pusat Ihwal Kenaikan PPKM Jakarta Level 2
Indonesia
Anies Bakal Komunikasi dengan Pusat Ihwal Kenaikan PPKM Jakarta Level 2

Pemerintah DKI Jakarta tidak mau berkomentar banyak terkait peningkatan status PPKM dari Level 1 menjadi Level 2.

Temui Wapres Ma'ruf Amin, Dubes AS Konfirmasi Kehadiran Joe Biden di G20
Indonesia
Temui Wapres Ma'ruf Amin, Dubes AS Konfirmasi Kehadiran Joe Biden di G20

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menyebut, Presiden Amerika Serikat Joe Biden bakal datang ke KTT G20 di Bali, November mendatang.